Jakarta, Respublika – Kanni Wignaraja, Direktur Biro Regional Program Pembangunan PBB untuk Asia dan Pasifik, memulai kunjungan resmi pertamanya ke Indonesia minggu ini, dengan misi untuk memperkuat kemitraan dengan Pemerintah Indonesia yang berkaitan dengan tantangan pembangunan seperti perubahan iklim, dan pemulihan hijau pasca-COVID-19.
Wignaraja akan bertemu dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kesehatan, serta perwakilan organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta.
Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk meningkatkan kolaborasi UNDP dalam transisi energi bersih dan pendanaan iklim, pemulihan pasca-COVID-19, serta perlindungan keanekaragaman hayati. Dia juga akan bertemu dengan para pemimpin perempuan dan penerima manfaat proyek.
Dalam pertemuannya dengan Menteri Kesehatan, Wignaraja akan menyaksikan penandatanganan perluasan kerja sama UNDP melalui salah satu program unggulannya di bidang kesehatan masyarakat, yang disebut Inisiatif Tata Kelola Kesehatan/Health Governance Initiative (HEART), yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempercepat digitalisasi sistem kesehatan di Indonesia.
Kunjungan tujuh harinya juga mencakup dialog publik tentang transisi ke energi bersih, dengan pemain sektor swasta yang berpengaruh di sektor energi bersih, OMS, serta pejabat pemerintah.
Dia juga akan membahas tujuan pemerintah untuk transformasi sektor kehutanan dan tata guna lahan, untuk secara drastis mengurangi emisi karbon, agar Indonesia merealisasikan komitmennya pada 2030.
Wignaraja dijadwalkan untuk mengunjungi proyek-proyek di Indonesia bagian timur. Di Labuan Bajo, ia akan mengamati beberapa kegiatan lapangan di Taman Nasional Komodo di mana UNDP berencana untuk memulai inisiatif perlindungan keanekaragaman hayati, bekerja sama dengan pemerintah setempat.
Dan dia akan mengunjungi puskemas yang didukung oleh Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik yang dikembangkan bersama oleh UNDP dan Kementerian Kesehatan.
Dia kemudian akan menghadiri latihan dan simulasi evakuasi tsunami di Tanjung Benoa, Bali di mana UNDP telah membantu menjalin kemitraan dengan sektor pariwisata dan sekolah-sekolah lokal dalam pengurangan risiko bencana.
UNDP Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia di berbagai bidang seperti penanggulangan COVID-19, pembangunan hijau, aksi iklim, dan pembangunan ketangguhan masyarakat terhadap bencana. (trs)