Surabaya, newrespublika – Anggota Fraksi Demokrat, PPP, Nasdem DPRD Kota Surabaya, Buchori Imron dengan tegas mengatakan, soal anggota fraksi akan ditempatkan di komisi apa itu tergantung fraksi.
“ Namun secara pribadi saya ingin tetap di Komisi C bidang pembangunan dan infrastruktur Kota Surabaya,” ujar Buchori Imron di Surabaya, Senin (23/09/24).
Ia menjelaskan, keinginan dirinya tetap di Komisi C, pasalnya program kerja pembangunan kota Surabaya dari anggot dewan periode sebelumnya masih banyak yang belum tuntas, sehingga harus di selesaikan secara tuntas.
Kebetulan, kata Buchori Imron, mitra-mitra kerja Komisi C baik dengan Pemkot Surabaya maupun steakholder lainnya sudah saling kenal. “ Jadi untuk menuntaskannya itu mudah, tinggal dilanjutkan,” tegas politisi gaek PPP Kota Surabaya ini.
Buchori menerangkan, seharusnya setelah pembentukan fraksi-fraksi DPRD Kota Surabaya sudah di sahkan dalam rapat paripurna, langkah berikutnya adalah pembentukan pansus tatib.
Namun, jelas Buchori Imron, nyatanya Ketua sementara dewan Pak Adi Sutarwijono mengatakan, tidak ada pansus tatib tapi langsung penentuan siapa ditempatkan di komisi apa karena sudah terbentuk fraksi.
“ Setelah itu paripurna pengesahan komisi-komisi, dan bisa langsung bekerja seperti jadwal kerja anggota dewan seperti biasanya,” terang Buchori.
Dirinya kembali mengatakan, terpenting dalam bekerja nanti di komisi karena tentu ada anggota dewan yang baru, komunikasi anggota dewan yang baru dengan yang incumbent harus tercipta dengan baik.
“ Agar, program kerja Pemkot Surabaya juga bisa kita kawal dengan baik. Soal siapa ditunjuk jadi Ketua Komisi itu urusan partai dan fraksi masing-masing di DPRD Kota Surabaya,” pungkasnya. (trs)