Komisi B Himbau Pemkot Surabaya Pantau Stok Bapok Jelang Ramadhan 2025

Komisi B Himbau Pemkot Surabaya Pantau Stok Bapok Jelang Ramadhan 2025

Surabaya, newrespublika – Menjelang ramadhan 2025, Komisi B DPRD Kota Surabaya menghimbau kepada Pemkot agar intens memonitor stok bahan pokok (Bapok) agar tidak terjadi gejolak harga.

“ Kami berharap kepada pemerintah kota dengan OPD terkait untuk mempersiapkan berkaitan masalah sembako yang ada di pasar, maupun di toko-toko ini harus maksimal,” ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Ghofar Ismail, ST di Surabaya, Kamis (20/02/2025).

Ia menekankan, jelang ramadhan jangan sampai ada kekurangan maupun harga bahan pokok sampai naik tinggi. Itu harapan kita supaya orang-orang untuk menunaikan ibadah ramadan ini benar-benar bisa amanah, dan tidak banyak mengganggu ibadahnya.

Agar stok sembako aman, kata politisi PAN Surabaya ini, kami berharap kepada pemerintah kota dengan steakholder yang ada untuk mantau secara intens ke lapangan seperti, pasar-pasar.

“ Memantau harga jual bahan pokok jangan sampai melambung, dan bisa dimaksimalkan untuk kebutuhan masyarakat dengan sembako benar-benar bisa berkualitas,” tegas Ghofar Ismail.

Dirinya kembali mengatakan, kalau memang kita ingin menekan berkaitan masalah harga sembako, pemerintah kota harus mengadakan sidak pasar, supaya bisa memaksimalkan harga dan kebutuhan pokok berkaitan masalah sembako.

Ghofar Ismail kembali menambahkan, gerak cepat Pemkot Surabaya yang sering menggelar bazar sembako murah hingga ke tingkat Kecamatan yang ada di Surabaya, paling tidak bisa membantu kebutuhan masyarakat yang ada di wilayahnya.

“ Harapan saya sebagai wakil rakyat, terutama masalah sembako ini harus optimal di manapun tempat harus sudah siap berkaitan mendekati Ramadan dan Lebaran,” ungkap Ghoffar.

Sementara dalam siaran pers Diskominfo Surabaya (12//02/2025) Kepala DKPP Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, GPM (Gerakan merupakan salah satu upaya Pemkot Pangan Murah) Surabaya dalam memberikan kepastian kepada masyarakat terkait stok kebutuhan pangan, salah satunya saat menjelang Ramadan. Sebab, GPM digelar setiap bulan dengan menyasar tiap kecamatan secara bergantian.

“Kita melihat warga di sini antusias, paling banyak dibeli masih beras, minyak, telur, bawang merah, bawang putih, cabai besar dan cabai rawit. Serta daging dan gula juga cukup ramai dibeli,” kata Antiek. (trs)