Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am Launching Buku ‘Perjuangan Anak Pesisir’

Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am Launching Buku ‘Perjuangan Anak Pesisir’

Surabaya, newrespublika – Dalam rangka memperingati bulan bung karno, sebuah rangkaian acara istimewa digelar di Auditorium Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya, Jumat (27/06/2025).

Acara ini menjadi momentum menyalakan api perjuangan Bung Karno, tetapi juga menjadi peluncuran buku autobiografi tokoh muda pesisir, Cak Ghoni, yang berjudul “Perjuangan Anak Pesisir”.

Peluncuran buku tersebut dihadiri oleh Bambang DH (Ketua Dewan Pembina YPTA Surabaya) , Daniel Rohi (Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur , Prof. Dr. Achmad Muhibin Zuhri M.Ag (Guru Besar UINSA Surabaya), Organisasi Kepemudaan (GmnI, PMII, IMM, HMI),

Organisasi masyarakat dan Nelayan. Buku ini menceritakan perjalanan hidup Cak Ghoni, seorang anak muda dari wilayah pesisir yang meniti jalan panjang dalam perjuangan sosial, pendidikan, dan advokasi masyarakat akar rumput.

“Menurut saya luar biasa, jarang-jarang aktivis mau nulis dan tepat di bulan bung Karno serta Tahun baru islam dirayakan dengan launching buku. Saya berikan apresiasi, cak ghoni berani menulis” Ucap Bambang DH dalam sambutannya.

Cak Ghoni juga menyampaikan bahwa buku ini adalah persembahan kecil untuk menginspirasi generasi muda agar terus berani bermimpi dan memperjuangkan hak-hak rakyat kecil.

“Semangat Bung Karno adalah semangat keberpihakan. Saya mencoba membawa semangat itu dalam langkah-langkah kecil saya,” ujarnya di depan wartawan.

Acara peringatan ini dilanjutkan pada malam harinya dengan kegiatan doa bersama untuk kesehatan dan keselamatan Ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 Republik Indonesia dan putri Bung Karno.

Kegiatan ini diisi secara khidmat bersama 78 anak yatim, yang secara simbolis mewakili tahun kelahiran Ibu Megawati.

Doa bersama ini menjadi penutup acara dengan suasana penuh haru dan kekeluargaan juga sebagai bentuk spiritualitas kolektif, kegiatan ini menunjukkan kepedulian dan rasa hormat terhadap keluarga besar Bung Karno, yang hingga kini menjadi simbol perjuangan rakyat Indonesia.

Peringatan Hari Bung Karno tahun ini tidak hanya menjadi refleksi sejarah, tetapi juga panggung bagi generasi baru yang terus membawa obor perjuangan dalam konteks zaman. (trs)