Surabaya, newrespublika – Pemerintah Kota Surabaya berencana akan melakukan revitalisasi THR, yang akan dijadikan pusat industri kreatif dan UMKM.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya dari PPP, Buchori Imron mengatakan, rencana Walikota Eri Cahyadi akan merevitalisasi THR jangan hanya wacana saja, harus segera direalisasikan.
“ Apapun idenya Pak Eri Cahyadi itu semuanya sangat baik, cuma minim realisasi,” ujar Buchori Imron di Surabaya, Kamis (03/07/2025).
Ia menjelaskan, bagaimana program yang memang banyak mendatangkan income untuk PAD Kota Surabaya itu harus betul-betul digenjot, dan berikan kepada ahlinya.
“ Jangan orang yang tidak ahli diberi wewenang, nanti malah namanya orang yang tidak ahli kan nanti program pembangunannya tidak jalan alias stag,” tegas mantan Ketua PPP Kota Surabaya ini.
Buchori menerangkan, sebelum melakukan revitalisasi THR perlu adanya kajian terlebih dahulu. Kalau tidak ada kajian dari orang yang ahli bidang itu ya hanya langsung to the point tiba-tiba aja itu ya enggak bisa terealisasi.
Ia menegaskan, bisnis itu kan otomatis bagaimana dikaji dulu dan libatkan orang-orang yang ahli dan perlu pengusaha besar supaya bisa langsung action.
“ Revitalisasi THR harus betul-betul dikaji dengan baik, jangan sampai hal-hal yang biasanya mendatangkan uang banyak hilang percuma,” tuturnya.
Buchori Imron kembali mengatakan, dulu yang namanya Silpa atau sisa anggaran APBD Kota Surabaya sampai sisa hingga Rp1 triliun lebih. Sekarang ini meskipun ada silpa namun hanya diatas kertas saja tidak ada anggarannya.
“ Terpenting, bagaimana pemerintah kota melakukan program yang bisa mendatangkan PAD demi kesejahteraan warga kota Surabaya. Jangan hanya banyak program tapi minim realisasi hanya wacana saja,” pungkasnya. (trs)
