153 Kopkel di Surabaya Terbentuk, Komisi B Harap Bisa Penuhi Kebutuhan Pokok Masyarakat

153 Kopkel di Surabaya Terbentuk, Komisi B Harap Bisa Penuhi Kebutuhan Pokok Masyarakat

Surabaya, newrespublika – Sebanyak 153 kelembagaan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kota Surabaya resmi diluncurkan, dan akan di lounching pada Rabu pekan depan (30/07/2025) oleh Walikota Eri Cahyadi.

Terkait hal ini, Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya dari PAN, Ghoffar Ismail, ST mengatakan, berkaitan kooperasi kelurahan malerah putih yang akan dilaksanakan di kota Surabaya sekitar 153 ini insya Allah akan dilounching nanti pada hari Rabu tanggal 30 Juli 2025.

Ia menekankan, Koperasi Kelurahan Merah Putih yang ada di Surabaya kami berharap kepada kooperasi ini harus lebih proporsiona dalam merekut, dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan jangan sampai membebankan kepada pembeli atau kepada masyarakat.

“ Kami berharap kepada kooperasi merah putih nantinya tidak usah terlalu berbelit-belit dalam melayani kebutuhan masyarakat, terutama untuk kegiatan LPG yang 3 kg ini sangat-sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat,” ujar Ghoffar Ismail di Surabaya, Kamis (24/07/2025).

Yang kedua, kata politisi PAN Surabaya ini, masalah sembako, baik minyak, beras, dan lain-lain ini paling tidak harus disediakan oleh kooperasi kelurahan merah putih.

“ Artinya kooperasi itu benar-benar prioritas ke warga, ke masyarakat harus lebih maksimal di kelurahan masing-masing, terutama untuk bekerjasama dengan UMKM,” terang Ghoffar.

Dirinya menerangkan, koperasi merah putih ini dibentuk oleh pemerintah pusat dengan masing-masing koperasi diberi dana talangan sebesar Rp3 miliar.

Untuk itu, tegas Ghoffar Ismail, karena itu dana talangan maka para manajemen koperasi kelurahan merah putih di Surabaya wajib mengembalikan dana talangan tersebut.

“ Maka diperlukan kehati-hatian dalam mengelola keuangan koperasi kelurahan merah putih, agar bisa mengembalikan dana talangan yanh sebesar Rp3 miliar,” terangnya.

Ia kembali mengatakan, koperasi kelurahan merah putih sebagai bentuk memperkuat ekonomi yang ada di kelurahan masing-masing.

Oleh karenanya kami berharap kepada pengurus kooperasi di tingkat kelurahan ini harus yang proporsional, yang punya inovasi.

“ Harapan saya generasi muda ini harus dimaksimalkan, harus direkrut menjadi pengurus kooperasi, supaya lebih sinergi antara pengurus yang usianya yang agak tua bisa dikolaborasi dengan usia anak-anak muda yang baru-baru lulus dari perguruan tinggi,” ungkap Ghoffar.

Sementara itu Wali Kota Eri Cahyadi mengaku bersyukur 153 Koperasi Kelurahan Merah Putih di Kota Pahlawan telah resmi terbentuk. Bahkan, seluruhnya sudah terdata dan memiliki legalitas di Kementerian Hukum (Kemenkum).

“Alhamdulillah sudah terbentuk di 153 kelurahan dan masing-masing sudah tercatat di Kemenkum. Ada tiga koperasi yang sudah berjalan, ada yang terkait bahan pokok, ada yang terkait simpan pinjam dan toko kelontong,” tutup Wali Kota Eri. (trs)