Surabaya, newrespublika – Pemkot Surabaya melakukan langkah bantuan terhadap keluarga korban pengamen yang meninggal dunia saat menghindari razia Satpol PP.
Bahkan, Jumat (20/08/2025) keluarga korban bersama pemerintah kota rapat koordinasi bersama dengan Komisi A, guna memberikan solusi kedepannya dan memberikan bantuan kepada keluarga pengamen.
Usai hearing, anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya dari PPP, H. Muhaimin mengatakan, hasil hearing tadi sudah gamblang bahwa pemkot akan memberikan kepada keluarga, baik itu nanti pekerjaan dan sebagainya.
“ Kedepan, terpenting petugas Satpol dalam bertindak jangan sampai masyarakat ditakutkan. Contoh begitu ada petugas lari,” ujar Muhaimin usai hearing di Komisi A, Jumat (29/08/2025).
Ia menambahkan, kejadian kemarin harus ditanggapi serius dan jangan sampai berulang lagi. Kami berharap kasus ini yang pertama dan yang terakhir.
Jadi, tegas Muhaimin yang juga Ketua PPP Kota Surabaya, kita semuanya harus mengintropeksi baik legislatif maupun eksekutif, utamanya jajaran OPD yang berkepentingan.
“Kita harus menata lebih baik kalau memang sentra-sentra yang rawan pengamen, rawan pedagang kaki lima yang lokasinya disterilkan harus dalam menertibkan ya harus persuasif,” ungkap Muhaimin.
Dirinya menerangkan, dalam hearing tadi sudah disampaikan solusi-solusi supaya pengamen nanti juga dibina, nanti kalau memang mumpuni dikaryakan, ini langkah-langkah yang bagus jangan sampai ada pembiaran.
“ Ya insya Allah pemerintah kota sudah memperhatikan hanya belum sempurna. Dengan kejadian ini nanti bisa menunggu kekurangan-kekurangan,” terangnya.
Muhaimin kembali mengatakan, Satpol PP dalam setiap bertindak harus persuasif. Artinya jangan sampai kesannya petugas itu menakut-nakuti sehingga banyak yang berlarian.
“Nah harus diubah paradigmanya. Misalnya Satpol PP harus humanis, persuasif, dan warga itu jadi ga takut,” pungkasnya. (trs)
