Surabaya, newrespublika – Kalangan Gen Z dan Milenial berbondong-bondong menghadiri Jaring Aspirasi Masyarakat (Reses) anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Johari Mustawan di kawasan Dukuh Kupang, Jumat (12/09/2025).
Johari Mustawan yang biasa disapa Bang Jo mengatakan, yang pertama kita ingin mengajak anak muda atau Karangtaruna ini untuk berperan serta langsung dalam pembangunan kota Surabaya.
Yang kedua, sambung Bang Jo, menyambut Surabaya Emas 2045, tentunya mereka lah yang nanti akan menjadi pemimpin di kota Surabaya ini, bahkan di negeri ini.
“Sehingga kalau tidak dari sekarang, nanti akan terlambat mempersiapkan mereka untuk memimpin kota Surabaya ini,” ujar Bang Jo kepada wartawan di Surabaya, Jumat (12/09/2025).
Yang ketiga, kata Bang Jo, kita mengenalkan perangkat-perangkat daerah termasuk juga fungsi-fungsi kedewanan, komisi-komisi badan yang ada di DPRD Kota Surabaya sehingga mereka bisa memahami tugas dan kewenangan DPRD Kota Surabaya, dan juga program-program yang ada di Kota Surabaya, khususnya untuk bidang kepemudaan dan olahraga.
Bang Jo menambahkan, kita juga melihat mereka walaupun masih muda ternyata mengamati betul tentang pendidikan di kota Surabaya, termasuk mengakses dan memeratakan pendidikan di semua kecamatan yang ada di kota Surabaya.
Nah, tegas politisi PKS Kota Surabaya, ini juga kita memberikan catatan kepada pemerintah agar memastikan bahwa, tidak ada warga kota Surabaya yang masuk dalam usia pendidikan wajib belajar itu putus sekolah.
“Ini harus betul-betul dicek disetiap rumah di kota Surabaya, sehingga semua warga kota Surabaya bisa mengakses pendidikan, baik itu dari lokasi dan juga masalah keterjangkauan biaya pendidikan di kota Surabaya,” terangnya.
Ketiga adalah masalah mutu pendidikan, jelas Bang Jo, jadi mutu pendidikan pun harus betul-betul dipastikan baik itu negeri maupun swasta memberikan sebuah nilai kualitas layanan pendidikan yang baik.
“Termasuk juga layanan pendidikan bagi kaum disabilitas yang ada di kota Surabaya,” jelasnya.
Terkait sarana dan prasarana penunjang kegiatan olahraga bagi kalangan Gen Z, Bang Jo mengatakan, harapan kita anggaran APBD untuk 2026 nanti kita akan sampaikan kepada pemerintah kota Surabaya agar mendapatkan perhatian lebih.
Terutama kepada Karangtaruna yang aktif di dalam masyarakat itu harus diberikan sebuah perhatian dari pemerintah kota Surabaya berupa fasilitas olahraga dan juga budaya.
“Nah ini menjadi catatan penting untuk kita masukkan dalam APBD soal sarpras anak muda seperti Karangtaruna, sehingga mereka diberikan ruang yang cukup untuk memberikan kontribusi pembangunan di kota Surabaya,” pungkasnya. (trs)
