Surabaya, newrespublika – Sekretaris Komisi D DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDIP, Arjuna Rizki Krishnayana berharap pemerintah kota Surabaya beri perhatian khusus terhadap seniman dan budaya lokal yang ada di kampung-kampung.
Hal tersebut diungkapkan Arjuna Rizki kepada wartawan usai menggelar Rapat Dengar Pendapat antara Komisi D, Pemkot, dan Federasi Serikat Pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Surabaya, Kamis (18/09/2025).
Ia menerangkan, Komisi D menyambut baik rencana warga Dupak Bangunrejo yang pada Oktober tahun ini akan menggelar event Mbangunredjo Art Festival (MBAF).
Hal ini, kata Arjuna, untuk mengembangkan potensi budaya dan seniman kampung untuk bisa eksistensi tidak hanya di tingkat Surabaya, bahkan di level nasional dimana karya seninya diakui.
“Oleh karena itu event MBAF ini perlu didukung penuh oleh Pemkot Surabaya, karena ini asli warga lokal Bangunrejo Dupak,” terangnya.
Arjuno menjelaskan, MBAF dimana mereka tujuannya itu untuk menghilangkan stigma bahwa daerah Dupak Bangunrejo dulunya adalah eks lokalisasi tapi sudah ditutup.
Sekarang ini, kata Arjuna, daerah Dupak digiatkan dengan yang namanya budaya kesenian jadi warga sana berlatih, terus yang namanya kesenian ada sanggarnya tadi oleh Ki Semut.
Arjuna menegaskan, event MBAF adalah festival kebudayaan yang sangat bagus, yang dimulai dari kampung-kampung yang ada di Surabaya.
“Jika ini disupport Pemkot Surabaya, maka event MBAF otomatis juga bisa meningkatkan dan menambah nilai ekonomi. Jadi agar ekonomi juga berjalan di sana ini perlu dukungan dari Pemkot,” tegas politisi muda PDIP Kota Surabaya.
Arjuna kembali menjelaskan, dalam hearing tadi disampaikan juga olebh para pegiat seni lagu, bahwa Surabaya juga belum punya lagu daerah yang resmi.
Jadi, jelas Arjuna, lagu-lagu daerah Surabaya yang ada saat ini itu berasal dari musisi seperti, Mus Mulyadi, Koes Ploes, dan Dara Puspita. Melainkan bukan ciptaan asli seniman kampung Surabaya.
“ Jika kita semuanya bersatu padu baik, seniman, budayawan membuat lagu khas Surabaya ini bisa dikomersilkan juga, dan bisa masuk ke APBD,” pungkasnya. (trs)
