Ini Dia Kata Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni di Hari Parlemen Indonesia 2025

Ini Dia Kata Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni di Hari Parlemen Indonesia 2025

Surabaya, newrespublika-
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya dari Fraksi Golkar, Arif Fathoni, menyampaikan pandangannya terkait peringatan Hari Parlemen Indonesia yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober.

Kepada wartawan Ia menekankan pentingnya momen ini sebagai ajang refleksi dan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja lembaga legislatif, terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat.

“Saya pikir momentum Hari Parlemen Indonesia ini bisa menjadi trigger bagi kita untuk melakukan evaluasi secara komprehensif tentang bagaimana upaya-upaya kita dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat di masa-masa yang akan datang,” ujar Arif Fathoni, di Gedung DPRD Kota Surabaya, Kamis (16/10/2025).

Lebih lanjut, politisi dari Partai Golkar tersebut menyinggung koreksi keras dari masyarakat yang terjadi pada bulan Agustus lalu, yang menurutnya harus dijadikan pelajaran berharga bagi seluruh anggota parlemen.

“Karena apa? Bulan Agustus kemarin rakyat mengoreksi kita begitu dalam. Ini momentum bagi kita untuk berubah, untuk menghadirkan institusi yang bermartabat melalui peningkatan kualitas pelayanan terhadap masyarakat,” tambahnya.

Fathoni juga menekankan bahwa kehadiran parlemen harus selaras dengan aspirasi rakyat. Ia berharap, dengan berbagai ikhtiar yang dilakukan, persepsi publik terhadap lembaga legislatif akan semakin positif ke depannya.

“Kita harus hadir membersamai apa yang dikehendaki rakyat, sehingga dengan ikhtiar seperti itu, persepsi publik terhadap lembaga parlemen mudah-mudahan di masa yang akan datang mengalami peningkatan,” pungkasnya.

Hari Parlemen Indonesia yang jatuh setiap tanggal 16 Oktober merupakan momen penting untuk mengingat peran strategis parlemen sebagai representasi suara rakyat dan pengawas jalannya pemerintahan.

Di tengah tantangan zaman dan tuntutan publik yang semakin tinggi, evaluasi menyeluruh menjadi kunci untuk membangun institusi yang kredibel dan bermartabat. (trs)