BI dan Pemprov Jatim Gelar EJIF 2025

BI dan Pemprov Jatim Gelar EJIF 2025

Surabaya, newrespublika- Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar East Java Investment Forum (EJIF) 2025 pada 21–22 Oktober di Surabaya.

EJIF bertujuan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap solid dan berkelanjutan, berbagai program daya tarik dan promosi investasi perlu terus dikuatkan melalui sinergi dengan berbagai pihak.

Forum ini menjadi wujud sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan BI dalam memperkuat daya tarik investasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Jawa Timur.

Mengusung tema “Boosting Investment for Inclusive and Sustainable Growth to Support East Java as Gerbang Baru Nusantara”, kegiatan ini dihadiri lebih dari 150 investor dalam dan luar negeri dari berbagai negara seperti Australia, Belanda, Inggris, India, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Singapura, Tiongkok, Oman, dan Tunisia.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Ibrahim, mengatakan, bahwa EJIF bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata komitmen bersama memperkuat kerja sama dan peran investasi dalam mendukung perekonomian daerah.

Sementara Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menegaskan kesiapan Pemprov Jatim menciptakan iklim investasi yang kondusif.

“Peraturan daerah kami siapkan untuk memastikan kemudahan berusaha. Gubernur bersama Kapolda serta 38 bupati/walikota berkomitmen dalam gerakan anti premanisme,” ujar Emil.

Dalam forum tersebut ditampilkan 20 proyek Investment Project Ready to Offer (IPRO), 7 kawasan industri/KEK, dan berbagai proyek potensial lainnya dengan total nilai investasi mencapai Rp76 triliun. Selain itu, dilakukan penandatanganan empat komitmen investasi di sektor industri pengolahan dan agribisnis.

EJIF 2025 juga menghadirkan diskusi panel bersama kementerian terkait, serta sesi many to many meeting, project visit, dan one on one meeting untuk mempertemukan calon investor dengan pemilik proyek secara langsung.

Investasi menjadi motor penting perekonomian Jawa Timur yang konsisten tumbuh di atas rata-rata nasional. Ke depan, sinergi antara BI dan pemerintah daerah akan terus diperkuat untuk menjadikan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara.(trs)