Surabaya, newrespublika– Wakil Ketua DPRD Surabaya, Bachtiar Rifa’i menyebut APBD Kota Surabaya Tahun 2026 benar-benar untuk kesejahteraan rakyat warga Surabaya.
Ia mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya untuk tahun 2026 resmi ditetapkan sebesar Rp12,7 triliun pada 10 November 2025 anggaran tersebut diharapkan benar-benar bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
“Anggaran besar ini bukan sekadar nominal, tapi harapan warga Surabaya untuk menikmati pembangunan yang lebih merata dan layanan publik yang lebih baik,” ujar Bachtiar Rifa’i di gedung DPRD Surabaya, Jumat (14/11/2025).
Ia menjelaskan, APBD 2026 disusun dengan fokus pada isu-isu yang langsung menyentuh kebutuhan warga pertama, pembangunan infrastruktur dan penanganan banjir, beasiswa serta penguatan sektor pendidikan, layanan kesehatan dan program sosial lainnya.
“Salah satu program unggulan yang mendapat sorotan ialah Beasiswa Pemuda Tangguh, yang disebut menyentuh sekitar 23.000 mahasiswa penerima bantuan pendidikan,”terang politisi Gerindra Surabaya ini.
Untuk memastikan anggaran berjalan sesuai rencana, kata Bachtiar, DPRD Surabaya akan melakukan evaluasi intensif.
“Kami akan lakukan pendalaman tiap triwulan. Komisi-komisi akan melihat serapan, pendapatan, hingga kendala bulan demi bulan. Dengan begitu, solusi bisa cepat ditemukan,” Terang Bachtiar.
Dirinya mendorong masyarakat tidak hanya boleh, tapi perlu ikut mengawal program pemerintah agar hasilnya transparan dan akuntabel.
Bachtiar mengakui, salah satu terobosan yang disambut positif adalah rencana Pemkot Surabaya untuk memulai pembangunan fisik sejak awal tahun anggaran. Selama ini, proyek besar seperti gorong-gorong, saluran, dan paving kerap menumpuk di akhir tahun,bertepatan dengan musim hujan.
“Kalau bisa dikerjakan lebih awal kenapa harus menunggu? Ini langkah bagus. Selama mekanismenya sesuai aturan, justru lebih efektif karena tidak bertabrakan dengan cuaca,” imbuh Bachtiar.
Lebih lanjut Bachtiar mengatakan, setiap rupiah dalam APBD 2026 kota Surabaya Harus Pulang dan berdampak pada masyarakat Lagi.
“Pembangunan, pendidikan, kesehatan, semua Layanan Publik harus benar-benar dirasakan warga Surabaya. Itu tujuan akhirnya,” pungkas Bachtiar Rifa’i. (trs)
