Anggota Dewan Abdul Malik bersama Kepala BNN Kota Surabaya Apresiasi Sekolah Panah Bersinar Cegah Narkoba Sejak Dini

Anggota Dewan Abdul Malik bersama Kepala BNN Kota Surabaya Apresiasi Sekolah Panah Bersinar Cegah Narkoba Sejak Dini

Surabaya, newrespublika–Anggota Komisi D DPRD Surabaya dari Fraksi PDIP, Abdul Malik mengapresiasi adanya sekolah yang konsen terhadap pencegahan narkoba.

Hal ini saat Abdul Malik bersama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya hadir meresmikan Sekolah Panah Bersinar (Prestasi, Aman, Nyaman, Agamis, Humanis, dan Bersih Narkoba) di SDN Wonokusumo 1/40 yang turut mengundang DPRD Surabaya, forkopimcam setempat dan stakeholder terkait, Senin (11/11/2025).

Sudjono Kepala sekolah SDN wonokusumo 1/40 mengutarakan program unggulan yang ada, seperti tahfidz Qur’an setiap pagi pada siswa sebagai penunjang suksesnya program tersebut.

Kegiatan yang merupakan bagian dari gerakan “Aksi Nasional Anti Narkotika Dimulai dari Anak” (ANANDA BNN) mendapat apresiasi dari Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Abdul Malik, dan Kepala BNN Kota Surabaya, Kombes Pol. Heru Prasetyo, S.I.K., M.Hum.

Abdul Malik menyampaikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya program Sekolah Panah Bersinar. Ia menilai, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam menanamkan kesadaran bahaya narkoba kepada anak-anak sejak usia dini.

“Pencegahan harus dimulai dari lingkungan sekolah. Melalui edukasi dan kegiatan positif seperti ini, anak-anak kita akan memiliki bekal kuat untuk menolak narkoba di masa depan,” ujar Abudul Malik.

Menurutnya, sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu akademis, tetapi juga benteng moral pertama bagi anak-anak. Karena itu, program seperti Sekolah Panah Bersinar harus diperkuat dan diperluas ke lebih banyak sekolah di seluruh Surabaya.

“Kita ingin anak-anak Surabaya tumbuh dengan karakter yang kuat, punya kesadaran sosial, dan mampu berkata tidak pada narkoba. Kalau pencegahan dilakukan sejak dini, generasi kita akan tangguh menghadapi godaan apa pun,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BNN Kota Surabaya, Kombes Pol. Heru Prasetyo, menegaskan bahwa peresmian Sekolah Panah Bersinar bukan sekadar kegiatan simbolis, melainkan awal dari gerakan berkelanjutan di lingkungan pendidikan.

“Upaya pemberantasan narkoba tidak cukup hanya dengan seremoni. Setelah posko dibuka, harus ada langkah nyata seperti penyuluhan, sosialisasi, dan kegiatan edukatif rutin,” terangnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya inovasi dalam edukasi agar pesan bahaya narkoba dapat diterima dengan baik oleh anak-anak.

“Sekolah bisa membuat pantun edukatif, buku saku, atau kegiatan kreatif lainnya. Yang penting, pesan anti narkoba itu terus hidup di tengah anak-anak,” tambahnya.

Heru juga menyoroti adanya lebih dari 1.000 orang yang telah menjalani asesmen di BNN Surabaya, dengan wilayah sekitar Semampir termasuk salah satu kawasan yang memiliki tingkat penyalahgunaan cukup tinggi. Karena itu, ia menekankan pentingnya sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.

“BNN tidak bisa berjalan sendiri. Kami butuh dukungan pemerintah, TNI, Polri, guru, dan orang tua. Hanya dengan kolaborasi kita bisa melindungi anak-anak dari bahaya narkoba,” tegasnya.

Kegiatan Sekolah Panah Bersinar di SDN Wonokusumo 1/40 dikemas dengan berbagai kegiatan edukatif, sehingga pesan moral tentang bahaya narkoba yang disampaikan tampak menyenangkan membuat para siswa siswi antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.

Abdul Malik yang turut berinteraksi dengan para siswa menilai pendekatan edukatif seperti ini sangat efektif.

“Ketika pesan disampaikan dengan cara yang menyenangkan, anak-anak akan lebih mudah memahami dan mengingatnya. Inilah cara terbaik membentuk ketahanan diri sejak dini,” ungkapnya.

Baik Abdul Malik maupun Kombes. Pol. Heru Prasetya kompak mendorong perjuangan melawan narkoba harus dilakukan secara berkelanjutan dan menyeluruh. Program Sekolah Panah Bersinar diharapkan menjadi contoh inspiratif bagi sekolah-sekolah lain di Surabaya.

“Sekolah Panah Bersinar bukan hanya simbol, tapi langkah nyata menuju Surabaya BERSINAR (Bersih dari Narkoba). Gerakan ini harus hidup di setiap sekolah dan lingkungan,” pungkas Abdul Malik.(trs)