Surabaya, newrespublika – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya dari PDIP Baktiono mengatakan, Pasar Kembang Surabaya memang sudah layak saatnya direvitalisasi.
Untuk itu, tambah Baktiono, bahwa sekarang ini Pasar Kembang sudah dilakukan revitalisasi dengan terlebih dahulu membuat bedeng sementara untuk para pedagang itu sudah tepat.
“ Pasar Kembang ini menjadi ikonnya pemerintah kota Surabaya. Ikon di sana itu adalah masyarakat berjualan makanan atau snack, atau kue-kue basah,” ujar Baktiono di Surabaya, Senin (10/02/2025).
Ia menjelaskan, sejak dulu Pasar Kembang merupakan grosiran kue basah dan aneka jajanan pasar yang beroperasi mulai dini hari. Jadi banyak warga itu kulakan, dan dijual ke pasar maupun untuk kegiatan hajatan warga.
“ Dan ini satu-satunya ikonnya kota Surabaya kalau di daerah lain saya belum melihat seperti disini, mereka kebanyakan membuat sendiri di rumah dijual sendiri. Tapi di kota Surabaya ini beda dan ini sudah terjadi puluhan tahun,” kata Baktiono kader senior PDIP Surabaya ini.
Maka, jelas Baktiono, untuk pasar kembang ini perlu juga renovasi yang layak sehingga mereka bisa berjualan 24 jam, karena mereka kebanyakan berjualan itu mulai malam sampai pagi.
Baktiono kembali mengatakan, operasional Pasar Kembang kalau bisa 24 jam pasca revitalisasi ini kita lebih maju dari DKI Jakarta.
“ Pasti DKI nanti akan melihat kota Surabaya. Karena di sana juga ada pasar semacam ini yaitu, Pasar Senen,” ungkapnya.
Dirinya kembali menambahkan, oleh karena itu karena ini berjualan makanan basah, jajanan basah, snack, yang kering juga ada maka pemerintah kota juga harus memfasilitasi Tempat Pembuangan Sampah sementara (TPS).
Jangan sampai, tegas Baktiono, mengganggu aktivitas jual beli ini, sehingga warga yang datang ke sana untuk kulakan atau beli langsung maupun untuk rekreasi langsung hingga makan di sana secara langsung,
“ Mereka merasa nyaman tidak terganggu adanya TPS ini, karena TPS ini juga untuk membersihkan sisa-sisa makanan atau sisa-sisa bungkus makanan yang di sana,” pungkasnya. (trs)
