Surabaya, newrespublika – Pemerintah Kota Surabaya melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) telah menyelesaikan rangkaian roadshow Inovasi Suroboyo (Inovboyo) 2025 dengan mengunjungi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) serta pusat-pusat inovasi di sejumlah perguruan tinggi dan sekolah menengah atas terkemuka di Surabaya.
Roadshow ini bertujuan membangun kolaborasi strategis dengan institusi pendidikan untuk menggalakkan partisipasi sivitas akademika dalam kompetisi inovasi terbesar Kota Pahlawan.
Kepala Bappedalitbang Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad, menjelaskan bahwa roadshow tahun ini mengambil pendekatan strategis dengan melibatkan langsung LPPM dan pusat inovasi kampus sebagai mitra kunci dalam mensosialisasikan Inovboyo 2025 kepada mahasiswa dan dosen.
“Kami tidak hanya sekadar mensosialisasikan, tetapi membangun kemitraan strategis dengan LPPM dan pusat inovasi di kampus-kampus. Mereka adalah gerbang utama yang akan memfasilitasi dan mendampingi mahasiswa serta dosen untuk berpartisipasi dalam Inovboyo 2025. Dengan pendekatan institusional ini, kami yakin akan ada lebih banyak inovasi berkualitas yang lahir dari dunia akademik.”ujar Irvan Wahyudrajad, Kepala Bappedalitbang Kota Surabaya, Rabu (22/10/2025).
Iamenambahkan, Institusi Pendidikan yang Telah Dikunjungi tim roadshow Inovboyo 2025 telah melakukan pertemuan intensif dengan LPPM dan pusat inovasi di:
Perguruan Tinggi
• Universitas Surabaya (UBAYA)
• Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
• Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN Veteran)
• Telkom University Surabaya
• Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA)
• Universitas Widya Mandala Surabaya
• Universitas Narotama Surabaya
• Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG)
• Universitas Ciputra
Komitmen Institusi: Ajang Unjuk Prestasi dan Dedikasi
Seluruh LPPM dan pusat inovasi yang dikunjungi menunjukkan antusiasme tinggi dan berkomitmen penuh untuk mendorong sivitas akademika berpartisipasi dalam Inovboyo 2025. Mereka memandang kompetisi ini sebagai ajang strategis untuk mengukur kualitas riset dan inovasi di kampus masing-masing, sekaligus sebagai wujud dedikasi institusi pendidikan terhadap pembangunan Kota Surabaya.
Dukungan Konkret dari Institusi Pendidikan
Para pimpinan LPPM dan pusat inovasi menyatakan dukungan konkret, antara lain:
• Sosialisasi masif kepada seluruh fakultas dan program studi
• Pendampingan intensif oleh dosen pembimbing untuk mahasiswa peserta
• Akses fasilitas riset laboratorium dan perpustakaan untuk pengembangan inovasi
• Insentif akademik berupa SKS atau poin tambahan bagi peserta lomba
• Koordinasi berkelanjutan dengan Bappedalitbang untuk monitoring progres peserta
Inovboyo 2025: Platform Kolaborasi Akademik dan Pemerintah
Inovboyo 2025 mengusung tema besar “Inovasi dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Mitigasi Bencana” dengan total 342 inovasi dari OPD yang dilombakan serta ratusan inovasi dari masyarakat dan perguruan tinggi mencakup 17 kategori dari berbagai sektor strategis.
Kategori Perlombaan
A. Kategori Masyarakat Umum (termasuk Mahasiswa dan Dosen)
• Inovasi Digital: Website & Aplikasi Web, Mobile Apps Android/iOS, Big Data & Analytics, Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), Virtual Reality & Augmented Reality
• Inovasi Bidang Agribisnis dan Energi Baru Terbarukan: Solusi pertanian perkotaan, pengolahan limbah menjadi energi, teknologi ramah lingkungan
• Inovasi Sosial Budaya dan Kependudukan: Pemberdayaan masyarakat, pelestarian budaya, pengelolaan kependudukan
• Inovboyo Young Heroes: Kategori khusus untuk pelajar SMA/SMK sederajat
B. Kategori Perangkat Daerah
• Inovasi Tata Kelola Pemerintahan
• Inovasi Pelayanan Publik
• Inovasi Sesuai Tugas dan Fungsi
Hadiah dan Manfaat Strategis
Para pemenang tidak hanya mendapatkan hadiah finansial, tetapi juga peluang strategis untuk implementasi:
• Uang Tunai untuk 6 juara tiap kategori
• Peluang Hak Kekayaan Intelektual dengan nama peserta
• Sertifikat Penghargaan dari Walikota Surabaya untuk memperkuat portofolio akademik
• Kesempatan Kolaborasi dengan industri dan pemerintah dalam proyek riil
Penjurian Profesional
Penjurian dilakukan oleh tim profesional yang terdiri dari:
• Akademisi dari perguruan tinggi terkemuka
• Tim BSKDN Kementerian Dalam Negeri RI
• Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jawa Timur
• Praktisi industri dan startup
Prestasi Surabaya: Kota Terinovatif Nasional
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan apresiasi tinggi terhadap komitmen LPPM dan pusat inovasi kampus yang telah menjadi mitra strategis dalam program Inovboyo. Beliau menekankan bahwa kesuksesan Inovboyo tahun-tahun sebelumnya telah mengantarkan Surabaya meraih penghargaan bergengsi dalam Ajang Innovative Government Award (IGA) 2024 dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
“Penghargaan ini adalah hasil kolaborasi yang solid antara pemerintah kota dengan dunia akademik serta seluruh stakeholder. Inovasi-inovasi yang lahir dari kampus terbukti memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Dengan roadshow ke LPPM kali ini, kami memastikan jalur kolaborasi ini semakin kuat dan berkelanjutan. Terima kasih kepada seluruh perguruan tinggi dan sekolah yang telah menyambut antusias dan berkomitmen mendorong sivitas akademikanya untuk berprestasi dan berdedikasi bagi kemajuan Surabaya.” Terang Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya.
Informasi Pendaftaran
Mahasiswa, dosen, pelajar, dan masyarakat umum yang berminat dapat langsung mendaftar atau berkonsultasi dengan LPPM/pusat inovasi di kampus masing-masing, atau mendaftar mandiri melalui:
• Website Resmi: inovasi.surabaya.go.id
• Instagram : bappedalitbangkotasurabaya
• Batas Akhir Pendaftaran: 31 Oktober 2025
Ekosistem Inovasi Surabaya
Inovboyo 2025 merupakan bagian integral dari ekosistem inovasi Surabaya yang mencakup:
• 4 Inovasi Kepemudaan yang menggerakkan partisipasi generasi muda
• 16 Inovasi Budaya yang melestarikan warisan lokal dengan teknologi
• Rumah Kreatif Balai Pemuda dengan 13 kelas seni gratis setiap akhir pekan
• 24 Kampung Kreatif yang mengembangkan ekonomi kreatif berbasis komunitas
• 44 Kampung Tematik sebagai destinasi wisata dan ekonomi kreatif
• Pertumbuhan UMKM Signifikan dari <1.000 (2015-2019) menjadi 60.007 UMKM. (trs)