Dirut RPH Surabaya Harap Pemkot Bangun Akses Jalan dengan Beton ke RPH Banjar Sugihan

Dirut RPH Surabaya Harap Pemkot Bangun Akses Jalan dengan Beton ke RPH Banjar Sugihan

Surabaya, newrespublika – Direktur Utama RPH Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho menyampaikan, bahwa pihaknya ingin Pemkot Surabaya membangun akses jalan pintu masuk ke RPH Banjar Sugihan yaitu, rumah potong hewan khusus babi.

“ Akses jalan yang ada cuma paving, sehingga ketika truk angkut hewan babi yang akan masuk ke sini daya tahannya kurang kuat. Jadi kami berharap ada perbaikan akses jalan, diganti dari paving ke beton sehingga tidak mengkhawatirkan jika jalan rusak,” ujar Fajar Arifianto kepada wartawan di RPH Banjar Sugihan, Senin (20/01/2025).

Ia menjelaskan, secara general produksi RPH Banjar Sugihan sudah bagus, baik dari sisi kandang, penyembelihannya, limbah, hingga menjadi daging sudah melalui proses kualitas yang sesuai standar prosedur.

“ Cuma ini kan asetnya Pemkot Surabaya bukan RPH, jadi untuk pembenahan kita tunggu dari Pemkot,” tuturnya.

Fajar menambahkan, pihaknya terus berbenah meski terhambat aturan penyerahan aset dari BPKAD. Ia juga mengundang Komisi B meninjau RPU unggas di Lakarsantri dan persiapan RPH sapi di Osowilangun.

“Seperti yang dewan lihat faktanya di lapangan, kami telah memastikan pengelolaan limbah sesuai standar agar tidak mencemari lingkungan, serta mendukung keberlanjutan dengan hasil akhir limbah yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian,” jelas Fajar.

Dirinya menegaskan, penetapan RPH sebagai Perseroda diharapkan meningkatkan layanan pemotongan hewan, dengan optimalisasi dan pengembangan bisnis yang lebih profesional.

Fajar memastikan kesiapan pihaknya dalam memenuhi kebutuhan pemotongan, terutama menjelang momen penting seperti Imlek. Ia juga berkomitmen untuk terus menyempurnakan fasilitas dan layanan, meskipun perbaikan fisik masih terkendala proses penyerahan aset dari BPKAD.

Fajar kembali mengatakan, produksi pemotongan babi di RPH Banjar Sugihan sekitar 200 hewan per hari. Namun, saat menjelang imlek permintaan pasar meningkat drastis hingga 40 persen lebih. “ Permintaan daging babi naik signifikan menjelang imlek,” pungkasnya. (trs)