DPRD Kota Surabaya Himbau Penyembelihan Unggas di RPU Lakarsantri

DPRD Kota Surabaya Himbau Penyembelihan Unggas di RPU Lakarsantri

Surabaya, newrespublika – Rumah Potong Unggas (RPU) di Jeruk, Lakarsantri diresmikan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi pada Kamis (21/8/2025),

DPRD Kota Surabaya mendorong PD Pasar Surya melakukan sosialisasi kepada para pedagang unggas agar seluruh proses pemotongan unggas di Surabaya yang semula tersebar di pasar-pasar tradisional menjadi terpusat di RPU Lakarsantri.

Ini juga bertujuan untuk meningkatkan standar kebersihan dan keamanan pangan dalam penyediaan daging ayam yang sehat dan higienis.

Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya Baktiono mengatakan, kalau RPU ini sudah diresmikan, maka PD Pasar Surya harus sosialisasi kepada pedagang unggas yang berjualan di pasar-pasar tradisional untuk menyembelih di RPU yang peralatannya lebih modern.

“Sehingga kebersihan daging lebih terjamin dan halal.Dengan begitu, pedagang tinggal berjualan dalam bentuk potongan daging. Ini memang diperlukan sosialisasi intens agar kebijakan tersebut tidak hanya berhenti di tataran wacana,”ujar Baktiono, Senin (25/8/2025).

Selain itu, terang Baktiono, PD Pasar Surya juga harus menyediakan fasilitas bagi pedagang unggas agar mereka bisa menyembelih unggasnya di RPU. Masyarakat umum juga harus diberitahu agar tidak serta merta memotong unggas di pasar.

“Setelah semua fasilitas disediakan PD Pasar Surya, maka tak ada lagi penyembelihan unggas di pasar yang limbahnya mencemari lingkungan,” ungkap politisi senior PDIP Kota Surabaya.

Agar pemindahan penyembelihan unggas ini berjalan lancar, kata politisi senior PDI-P ini, maka PD Pasar Surya harus memanggil para kepala pasar untuk melakukan sosialisasi kepada para pedagang unggas agar tidak menyembelih unggas di situ. Sosialisasi ini misalnya berupa pemberian stiker, memasang spanduk dan lain sebagainya.

Jadi kepala pasar harus mengawasi dan memberitahu pedagang unggas agar memotong di RPU karena lebih higienis dan siap konsumsi.

“Ya mungkin yang jadi kendala adalah masalah transportasi ke RPU yang letaknya di pinggiran. Alasan itulah yang harus dipenuhi PD Pasar Surya, yakni dengan menyediakan transportasi untuk pedagang unggas, ” tandas dia.

Selain itu, Baktiono, juga mendorong Pemkot Surabaya segera menyelesaikan regulasi pendukung agar proses pemindahan pemotongan unggas dari pasar tradisional ke RPU bisa berjalan lancar.

Seperti diketahui kapasitas RPU Lakarsantri mampu memotong hingga 5.000 ekor unggas per hari, termasuk ayam, bebek, mentok. RPU ini memang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi pemotongan unggas di Surabaya.(trs)