dr. Zuhrotul Mar’ah Apresiasi Dispendik Surabaya yang Gercep Datangi Anak Putus Sekolah di Krembangan Bhakti 2

dr. Zuhrotul Mar’ah Apresiasi Dispendik Surabaya yang Gercep Datangi Anak Putus Sekolah di Krembangan Bhakti 2

Surabaya, newrespublika- Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya dari PAN, dr. Zuhrotul Mar’ah mengapresiasi Dispendik Surabaya yang bergerak cepat (Gercep) mendatangi anak putus sekolah akibat faktor ekonomi di Krembangan Bhakti 2/4B RT02/RW02 Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan.

“Jadi gerak cepat Dispendik Surabaya itu sangat bagus ya, karena kan memang Surabaya itu sudah menganggarkan untuk sektor pendidikan itu 20% lebih dari APBD, sehingga diharapkan tidak ada anak sekolah yang di Surabaya itu putus sekolah di usia sekolah,”ujar dr. Zuhrotul Mar’ah di Surabaya, Kamis (23/10/2025).

Ia menambahkan, kami di Komisi D menginginkan agar tindak lanjut ini tidak berhenti sampai di situ. Jadi dipastikan anak yang putus SMA iitu tadi bisa melanjutkan sekolahnya di Paket C yang ada di Dupak.

“Itu benar-benar bisa terrealisasi dan kedepannya setelah mereka lulus itu jangan sampai enggak ada pekerjaan atau menganggur,”ungkap politisi PAN Surabaya ini.

dr. Zuhro Mar’ah menerangkan, Paket C bagi kelanjutan anak yang putus sekolah sudah bagus juga, dimana nanti ada skill yang harus diberikan agar anak ini kalau pun tidak bisa terserap di dunia kerja, namun dia bisa berwiraswasta. “Sehingga bisa menaikkan ekonomi keluarga,”ungkap dr. Zuhro.

Ia kembali mengatakan, bahkan dirinya dua hari lalu telah menerima laporan dari warga Tambakasri, bahwa ada satu keluarga dimana anak yang masih belum sekolah, bahkan sang kakak yang kini usianya 21 tahun tapi putus sekolah hanya SMP, sekarang ini bekerja sebagai LC (Lady Companion) atau pemandu lagu di Karoeke.

Ini, kata Zuhrotul Mar’ah, sangat miris sekali. Untuk itu sedang kita panggil anaknya, kalau mau ya kita bantu agar anak tersebut melanjutkan sekolahnya hingga SMA dengan kejar paket C.

Jadi ternyata ada juga, kemudian yang SD kelas 2 kalau ini itu kesalahan orang tuanya kalau saya pulang saya berharap karena awalnya anak ini sudah kita sekolahkan, kemudian pindah ke desa.

Ternyata, jelas dr. Zuhro, di desa tidak melanjutkan sekolahnya, dan saat ini ke Surabaya lagi Cuma memang KK dan KTP nya masih Surabaya.

“Jadi dari peristiwa putusnya anak sekolah dan ada tindakan dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya itu sejalan dengan visi-misi Pak Wali Kota Eri Cayhadi yaitu, jangan sampai ada anak Surabaya yang tidak sekolah,”ungkapnya.

Sebelumnya, Rabu (22/10/2025) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak cepat menindaklanjuti laporan anak putus sekolah di Jalan Krembangan Bhakti 2/4B, RT 002/RW 002, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan. Laporan tersebut ditindaklanjuti secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Surabaya Yusuf Masruh dan Camat Krembangan Harun Ismail.

Kadispendik Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, setelah dilakukan penjangkauan oleh Kelurahan Kemayoran, bahwa Putri Gita Taria, 20, sempat bersekolah di SMP Negeri 5. Setelah lulus jenjang SMP, Putri tidak melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMA karena alasan ekonomi.

“Jadi tidak benar (putus sekolah jenjang SMP), tapi tidak melanjutkan ke jenjang SMA,” tutup Yusuf. (trs)