Surabaya, newrespublika – Kinerja panitia khusus Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya 2025-2030 (Pansus Raperda RPJMD) DPRD Kota Surabaya akhirnya tuntas.
Hari ini Rabu (09/07/2025) akan digelar rapat paripurna DPRD Kota Surabaya tentang pandangan fraksi-fraksi sebelum RPJMD di sahkan sebagai Perda Kota Surabaya.
Ada beberapa catatan yang diungkapkan anggota Pansus RPJMD, Tubagus Lukman Hakim diantaranya, soal transportasi publik, pembangunan baru sekolah SD dan SMP negeri, potensi PAD, infrastruktur JLLB dan JLLT.
“ Banyak hal sih sebenarnya, tapi kita menitipkan pada sektor transportas publik yang efektif, efisien, terus kemudian juga harus dioptimalkan transportasi massal,” ujar Tubagus Lukman Amin di Surabaya, Selasa (08/07/2025).
Selain itu, tambah Tubagus, soal penambahan atau pembangunan sekolah baru utamanya SD dan SMP negeri.
Ia menerangkan, ada beberapa catatan Pansus RPJMD yang pertama soal transportasi, bagaimana sektor ini dioptimalkan harus bisa menyentuh semua rute, dan harus bisa dilalui di seluruh obvit atau objek vital yang ada di Surabaya.
Contohnya, kata politisi muda PKB Kota Surabaya ini, obvit seperti rumah sakit BDH dimana belum ada feeder yang langsung ke BDH.
Sehingga, kata Tubagus, masyarakat turun harus jalan agak jauh, mestinya kalau di rumah sakit itu kan bisa langsung di drop di lobby atau di UGD-nya. “Nah ini kan menjadi perhatian untuk kita semua, yaitu soal objek vital,” tuturnya.
Selain itu, tambah Tubagus, kemudian ini kan juga harus ada penambahan rute baru yang juga harus diiringi dengan penambahan armada atau unit baru, untuk menjangkau seluruh objek vital utamanya yang ada di Surabaya.
Tubagus kembali mengatakan, untuk BUMD harus bagaimana caranya pendapatannya harus bisa meningkat.
“ Harus ada inovasi, harus ada gerbakan baru yang bisa nanti bisa langsung melonjak untuk menghasilkan PAD yang besar,” pungkasnya. (trs)
