Josiah Michael: Perlu Kreatifitas dan Inovatif Dishub Surabaya Agar Transportasi Publik Profit

Josiah Michael: Perlu Kreatifitas dan Inovatif Dishub Surabaya Agar Transportasi Publik Profit

Surabaya, newrespublika – Anggota Komisi C dari PSI, Josiah Michael menilai, transportasi publik yang dimiliki pemerintah kota Surabaya seperti, Suroboyo Bus, Trans Semanggi, Wira-Wiri, agar pendapatannya meningkat diperlukan kreatifitas Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya.

“ Melihat perkembangan transportasi publik sampai detik ini saya kira perlu kreativitas dari Dishub, supaya transportasi publik ini bisa berjalan dengan baik terutama dari sisi profit,” ujar Josiah Michael kepada wartawan di Surabaya, Kamis (05/06/2025).

Ia menjelaskan, kita tahu saat ini pengoperasian Surabaya Bus dan Wira-Wiri itu masih defisit, jadi masih ditambal dengan subsidi dari APBD. Nah, tentu ketika ini terjadi, kita tidak bisa berharap transportasi publik kita bisa jadi bagus dan normal.

“ Sedangkan harapan dari masyarakat bisa dikembangkan transportasi massal ini dengan baik. Jadi saat ini dibutuhkan kreatifitas dari Dishub supaya bisa mengejot pendapatan,” jelas Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya ini.

Josiah Michael menerangkan, ada banyak hal sebetulnya bisa dilakukan, salah satunya tentu dengan mengganden swasta dengan iklan. Halte itu kan bisa dijadikan sarana iklan, di body (badan) bus juga bisa dipasang iklan, baik yang di luar maupun di dalam body.

“ Ini harus dioptimalkan untuk membantu menekan angka subsidi itu tadi. Dengan subsidi itu bisa ditekan, bahkan kalau bisa dibilang tidak ada, nah uang yang selama ini untuk subsidi bisa untuk mengembangkan transportasi publik itu sendiri,” tutur Bro Josiah sapaan Josiah Michael.

Dirinya kembali menerangkan, selam ini betul Pemkot Surabaya sudah berusaha meningkatkan transportasi publik, namun kami belum lihat hasilnya, hari ini masih sama kan tidak ada perubahan.

Josiah kembali menjelaskan, untuk subsidi operasional transportasi publik di Surabay kalau tidak salah Rp100 miliar lebih per tahun. Kita harus dorong bagaimana Dishub Surabaya bisa efisien mengoptimalkan pendapatan.

“ Sehingga uang yang selama ini di subsidi pemkot bisa untuk mengembangkan penambahan trayek baru misalnya, terus armada baru,” ungkapnya.

Bro Josiah kembali mengatakan, dan yang paling untuk itu kalau kita berbicara mengenai transportasi umum sebetulnya bukan hanya transportasinya, infrastrukturnya, ini seringkali dilupakan oleh pemerintah kota adalah, coba dicek ada berapa banyak halte ataupun bus stop yang di sekitarnya tidak ada fasilitas penyeberangan jalan.

Ketika orang turun dari bus, kata Josiah, sedangkan dia bukan di sana tujuannya, dia mau nyeberang bagaimana caranya nyawa jadi taruhan. Kemudian pedestriannya juga masih belum jelas, belum lengkap, belum baik untuk pejalan kaki. Orang mau naik juga males, mau turun, turun ke mana? Yang ketiga dan terakhir, parkir kendaraannya di mana.

“ Terpenting, operasinal transportasi publik milik pemkot tidak melulu semua harus ditopang dengan subsidi, tapi bagaimana kreatifitas Dishub agar pendapatan dapat meningkat,” pungkasnya. (trs)