Ketua Bappemperda DPRD Kota Surabaya Enny Minarsih Hadiri Sosialisasi Peningkatan PAD di Kendari

Ketua Bappemperda DPRD Kota Surabaya Enny Minarsih Hadiri Sosialisasi Peningkatan PAD di Kendari

Surabaya, newrespublika – Ketua Badan Perencanaan Pembuatan Perda (Bappemperda) DPRD Kota Surabaya, Hj. Enny Minarsih mengikuti Rakornas dari Kemendagri dan Kementrian Ekonomi Kreatif, terkait Produk Hukum Daerah (PHD) sekaligus sosialisasi optimalisasi peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) di Kota Kendari Sulawesi Tenggara mulai tanggal 27-28 Agustus 2025.

Enny Minarsih mengatakan, Rakornas ini tentang Produk Hukum Daerah untuk optimalisasi PAD masing-masing daerah.

Ia menerangkan, Kemendagri itu mensosialisasikan tentang bagaimana daerah bisa mengoptimalkan PADnya. Sumber pendapatan daerah masing-masing Kota maupun Kabupaten itu kan berbeda kekuatan fiskalnya.

Makanya, terang politisi PKS Kota Surabaya ini, kenapa yang diundang itu antara lain selain Gubernur juga wali kota se-Indonesia, ketua DPRD plus ketua Bappemperda. Mensosialisasikan bahwasannya tentang salah satu sumber PAD itu yang biasanya ditransfer dari pusat itu akan dikurangi atau bahkan tidak ada sama sekali.

“Jadi mendorong kepada semua stakeholder yang ada di wilayah maupun yang di daerah itu untuk bisa melakukan strategi peningkatan pendapatan asli daerah,” ujar Enny Minarsih di Surabaya, Jumat (29/08/2025).

Ia menjelaskan, ada sejumlah point penting dalam Rakornas di kota Kendari Sulteng diantaranya, memberikan ruang kemudahan berusaha dan investasi swasta. Kemudian mempermudah melalui regulasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah terkait usaha tadi.

Kemudian, terang Enny, pemberdayaan dan peningkatan tata kelola BUMD (Badan Usaha Milik Daerah). Nah, sebenarnya BUMD Kota Surabaya kalau optimalkan masih bisa meningkatkan PAD.

“Lalu ke empat itu situasi politik dan keamanan yang terjamin, sehingga membuat investor yang akan berinvestasi di daerahnya bisa berinvestasi dengan aman,” tutur Enny.

Ia kembali mengatakan, daerah diminta bagaimana mempunyai inovasi terkait mendorong PAD-nya, seperti itu tidak hanya sekedar mungkin menaikkan pajak atau retribusi.

Untuk kita di Surabaya, kata Ennya, kami sedang mendevelop atau pengembangan industri ekonomi kreatif, bagaimana pelaku usaha ekonomi kreatif ini bisa tumbuh pesat dan bisa berkontibusi terhadap PAD Kota Surabaya.

“Ini yang sedang kita genjot ekonomi kreatif. Kita berharap Pemkot Surabaya bisa membantu pelaku usaha dengan kemudahan izin, pelatihan usah, marketing digital, agar usaha di Surabaya tumbuh pesat,” pungkasnya. (trs)