Komisi D Dukung RSUD Dr. Soewandhi Perluas Pangsa Pasar Pasien Umum

Komisi D Dukung RSUD Dr. Soewandhi Perluas Pangsa Pasar Pasien Umum

Surabaya, newrespublika-Komisi D DPRD Kota Surabaya mendukung penuh langkah manajemen RSUD Dr. Soewandhi yang akan memperluas pangsa pasar ke pasien umum non BPJS.

Anggota Komisi D dari PKS, Johari Mustawan menerangkan, RSUD Dr. Soewandhi sekarang sedang berbenah diri untuk meningkatkan pangsa pasah pasien umum, sehingga mereka menargetkan pendapatan dari pasien umum.

“Kami mendukung karena dalam rangka meningkatkan pendapatan rumah sakit milik Pemkot Surabaya ini,”ujar Johari Mustawan di Surabaya, Jumat (24/10/2025).

Ia menjelaskan, secara general kinerja RSUD Dr. Soewandhi sampai September 2025 relatif sangat bagus, itu terlihat dari pendapatan yang mencapai 100 persen lebih.

“Per 27 September 2025 pendapatan RSUD Dr. Soewandhi dari pasien umum tercapai Rp11,7 miliar atau naik 111 persen dari target Rp10 miliar. Sedangkan untuk pasien yang non umum baru mencapai Rp280 miliar atau 72 persen,”ujar Johari Mustawan di Surabaya, Jumat (24/10/2025).

Ia menambahkan, untuk target pendapatan dari pasien non umum yaitu pasien yang dicover pemerintah kota meski pencapaiannya baru 72 persen, namun estimasi kita sampai akhir tahun ini bisa tercapai 100 persen, karena masih ada sisa tiga bulan lagi.

Johari menjelaskan, RSUD Dr. Soewandhi akan meningkatkan pasar-pasar pasien umum dari target Rp10 miliar tahun 2025 hasil PAK menjadi Rp23.384.000.000 di tahun 2026. Artinya akan ada kenaikan 100% lebih.

Johari Mustawan atau biasa disapa Bang Jo sebagai menurut kita, pangsa pasar pasien umum dia harus memiliki akses yang mudah diakses oleh masyarakat. Yang kedua adalah tempat parkir yang memadai.

Nah, kata Bang Jo, jika RSUD Soewandhi kesulitan menambah lahan parkir diharapkan bisa kerjasama dengan BPKAD Kota Surabaya untuk mengoptimalkan aset-aset Pemkot yang ada di sekitar rumah sakit.

Seperti, sambung Bang Jo, bangunan Kapas Krampung Plaza (Kaza) yang sebagian dijadikan hotel, nah ini bis dibuatkan jembatan akses antara rumah sakit dengan Kaza, jadi bisa buat parkir kendaraan pasien.

Bang Jo kembali mengatakan, kemarin ada rencana penambahan beberapa tenaga spesialistik maupun subspesialistik, sehingga diharapkan nanti RSUD Soewandhi bisa menangkap paksa antrian pasien yang ada di rumah sakit Dr. Soetomo.

Contoh, kata Bang Jo, misalkan tumor otak kemarin ada antrian itu sampai 500 pasien di Dr. Soetomo.

“Nah ini akan menjadi salah satu yang dipertimbangkan untuk mendidik pasar-pasarnya rumah sakit Soewandhi. Kemudian juga meningkatkan jumlah tempat tidur untuk hemodialisa dan medical check up,” pungkasnya.(trs)