Mas Rizki: Beban Rakyat Semakin Bertambah dengan Kenaikan Elpiji dan PPN 12 Persen

Mas Rizki: Beban Rakyat Semakin Bertambah dengan Kenaikan Elpiji dan PPN 12 Persen

Surabaya, newrespublika – Pemerhati sosial Rizki Wanda Budiman S.T mengakui, beban rakyat akan semakin bertambah seiring dengan kenaikan harga gas elpiji 3 kg, dan kenaikan PPN 12 persen.

“ Kenaikan ini tentu membebani rakyat, khususnya rakyat kecil. Setelah PPN naik 12 persen, sekarang elpiji 3 kg ikut naik juga. Lalu setelah ini apalagi? Ada lagi? Ini tentunya menjadi beban bagi rakyat kecil,” ujarnya ketika dimintai tanggapan oleh para awak media, Jumat (17/01/2025).

Menurutnya, yang paling berdampak atas kenaikan ini adalah para UMKM-UMKM yang ada. Khususnya UMKM-UMKM skala kecil yang menjual konsumsi masyarakat di setiap harinya. Misalnya pedagang gorengan, PKL yang menjajakan makanan, warung-warung tegal, serta warung-warung kopi.

“Para pedagang ini yang paling memiliki dampak damage-nya (skala) yang paling besar. Disatu sisi para pedagang harus mencari untung, tapi disisi lain mereka tidak mau kehilangan konsumen atau pelanggan kalau harga jual dinaikan,” jelas Mas Rizki sapaan Rizki Wanda Budiman.

Mas Rizki pun berharap pemerintah bisa memiliki alternatif-alternatif atas solusi yang muncul dari efek kenaikan elpiji 3 kg. Menurut Mas Rizki, jangan sampai kenaikan ini malah menjadi bumerang, yang akhirnya membunuh pertumbuhan ekonomi yang mulai bangkit setelah sekian lama terhenti akibat pandemi.

“Pemerintah yang bijaksana harus dapat memberikan alternatif-alternatif solusi dari kenaikan ini untuk rakyat, sehingga kebangkitan ekonomi ini bisa terus tumbuh tanpa halangan dan berjalan sebagaimana mestinya,” tegasnya.

“Jangan sampai dengan adanya kenaikan ini malah membuat ekonomi rakyat kecil terhenti, dan bahkan jangan sampai membunuh pertumbuhan UMKM yang baru,” pungkas Mas Rizki selaku pemerhati sosial wong cilik – Areknom Suroboyo. (trs)