Surabaya, newrespublika – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperkuat upaya dalam menjaga ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) di seluruh wilayah kota. Untuk meminimalisasi potensi gangguan sekaligus memastikan rasa aman bagi masyarakat, upaya ini diwujudkan melalui patroli rutin di berbagai titik.
Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Pdt. Rio Pattiselanno menegaskan, selain itu patroli perlu diperkuat juga sistem pengawasan kota berbasis data dan teknologi nya, dengan menggunakan CCTV yang sudah terpasang melalui Command Center.
“Jika perlu ditambah juga ke jalan-jalan utama di area-area warga, sehingga pemantauan kota bisa tercover semua,”ujar Pdt. Rio Pattiselanno di Surabaya, Senin (08/12/2025).
Kemudian, tambah politisi PSI Surabaya ini, patroli digital melalui aplikasi bisa dikembangkan dan disosialisasikan juga, sehingga petugas maupun warga bisa berpartisipasi aktif memberikan laporan kepada Pemkot Surabaya.
Juga perlu dikembangkan early warning system atau EWS di tiap-tiap kelurahan, tegas Rio, sehingga bisa terpantau setiap ada kerumunan, kegiatan malam hari dan kegiatan yang dilakukan tanpa ijin.
“Jadi EWS tidak hanya untuk masalah potensi banjir saja tapi juga terhadap potensi yang mengganggu Trantibum,”kata Rio.
Lebih jauh Rio Pattiselanno mengatakan, memang kewajiban pemerintah kota dalam hal ini Satpol PP melakukan patroli trantibun, guna membuat rasa aman, nyaman kota Surabaya yang selama ini sudah sangat-sangat kondusif.
“Hanya saja saya menyarankan agar saat melakukan patroli trantibun, petugas melakukan secara persuasif komunikatif. Karena, bagaiamanapun jika ada yang terazia karena melanggar trantibun, itu juga warga kita sendiri warga Surabaya,”ungkap Rio Pattisellano.
Sementara itu melalui siaran pers Dinkominfo Kota Surabaya, Minggu (07/12/2025) Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Achmad Zaini, menjelaskan bahwa dalam kegiatan patroli pihaknya bersama dinas terkait melakukan penyisiran menyeluruh di ruas-ruas jalan, terutama wilayah dengan potensi kerawanan trantibum.
“Kami lakukan penyisiran, baik jalan protokol maupun jalan yang masuk ke pemukiman warga. Kami lakukan pengawasan, dalam hal ini gangguan trantibum,” kata Zaini. (trs).
