Pemkot Surabaya Segera Gelar Inovboyo 2025

Pemkot Surabaya Segera Gelar Inovboyo 2025

Surabaya, newrespublika – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak lama lagi akan menggelar kembali lomba Inovasi Surabaya (Inovboyo) 2025.

Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh pemkot melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya ini, memberikan kesempatan luas bagi seluruh masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan Kota Pahlawan melalui inovasi.

Kepala Bappedalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, tujuan digelarnya lomba inovasi ini untuk mendorong masyarakat dan PD di lingkungan pemkot untuk berinovasi. Tidak hanya itu, lomba ini juga untuk meningkatkan gairah kompetisi di bidang inovasi, memberikan manfaat nyata bagi daerah dan masyarakat, serta menjadikan Surabaya sebagai barometer inovasi di Indonesia.

“Visi kami adalah untuk mewujudkan Surabaya sebagai kota inovatif yang berkelanjutan, dengan dukungan partisipasi aktif masyarakat dan aparatur pemerintah daerah,” kata Irvan, Rabu (11/6/2025).

Irvan menyebutkan, tema besar yang diangkat pada tahun ini adalah “Inovasi dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Mitigasi Bencana”. Untuk kategori perlombaannya berbagai sub bagian, yang pertama Kategori Masyarakat Umum. Kategori ini ada tiga sub bagian, yakni Inovasi Digital, Inovasi Bidang Agribisnis dan Energi Baru Terbarukan, Inovasi Sosial Budaya dan Kependudukan serta Inovboyo Young Heroes untuk pelajar.

“Untuk Inovasi Digital terdiri dari enam poin yang dilombakan, yakni website dan aplikasi berbasis web, mobile application berbasis android atau iOS, big data dan analytics, internet of things (IoT), artificial intelligence (AI), serta virtual reality (VR) dan augmented reality (AR),” sebutnya.

Sementara itu, lomba inovasi kategori perangkat daerah terdiri dari yaitu, Inovasi Tata Kelola Pemerintahan, Inovasi Pelayanan Publik, dan Inovasi Sesuai Tugas dan Fungsi. Masing-masing inovasi yang dilombakan tersebut, terdapat tiga poin penting yang wajib diperhatikan oleh peserta lomba. Untuk Inovasi Tata Kelola Pemerintahan terdapat tiga poin, terdiri dari Sistem administrasi digital, Manajemen kinerja aparatur, serta Transparansi dan akuntabilitas.

Sedangkan inovasi Pelayanan Publik terdapat tiga poin yang wajib diperhatikan, diantaranya mengenai Digitalisasi layanan masyarakat, Peningkatan kualitas pelayanan, dan Aksesibilitas layanan publik. Untuk inovasi Sesuai Tugas dan Fungsi juga terdapat tiga poin, yakni Inovasi spesifik per dinas atau instansi, Optimalisasi program kerja, dan Efisiensi operasional.

Irvan juga menjelaskan, ada beberapa kriteria dan persyaratan yang wajib diperhatikan oleh peserta. Yang pertama, peserta wajib memasukkan unsur pembaruan dan mengandung pembaruan pada seluruh atau sebagian unsur inovasi. Kedua, peserta wajib memberikan manfaat nyata atau manfaat konkret bagi daerah dan masyarakat. Ketiga, tidak memberatkan atau mengakibatkan pembebanan serta pembatasan yang tidak sesuai bagi masyarakat. Sedangkan keempat, dapat direplikasi atau diterapkan di tempat lain.

“Aspek penilaiannya terdiri dari empat poin, yakni inovasi dan kreativitas atau tingkat kebaruan dan orisinalitasnya. Kedua, manfaat dan dampak, atau kontribusi terhadap pembangunan kota. Ketiga, kelayakan teknis, atau kemungkinan implementasi dan sustainability-nya, dan keempat skalabilitasnya, atau potensi pengembangan dan replikasi inovasi tersebut,” jelasnya.

Sedangkan penjuriannya, lanjut dia, Pemkot Surabaya akan melibatkan tim juri profesional, diantaranya akademisi dari perguruan tinggi terkemuka, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, dan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI).

“Akan dipilih 24 pemenang utama dari semua kategori, dan enam pemenang tiap kategori akan mendapatkan uang pembinaan, trofi dari Wali Kota Surabaya, dan piagam penghargaan resmi,” terangnya.

Irvan menambahkan, para pemenang juga akan mendapatkan benefit tambahan, diantaranya inovasi yang dilombakan peserta berpeluang diimplementasikan dalam program Pemkot Surabaya, memiliki networking dengan stakeholder pembangunan kota, media eksposure dan publikasi, dan mentoring untuk pengembangan inovasi.

Irvan berharap, lomba inovasi Inovboyo 2025 bisa mengantarkan Surabaya ke peradaban yang lebih maju dan memiliki pembangunan berkelanjutan. Selain itu, dengan Inovboyo 2025, juga bisa meningkatkan inovasi, kreativitas, dan kolaborasi lintas generasi ke depannya. Rencananya, lomba Inovboyo 2025 akan dimulai pada 17 Juni mendatang.

“Inovboyo bukan sekadar lomba inovasi, tapi dia adalah manifestasi kolektif sebuah gerakan transformatif yang akan mengukir ulang DNA Kota Pahlawan menjadi Kota Metropolis masa depan yang cerdas, berkelanjutan, dan berkeadilan menuju Surabaya 2050,” pungkasnya. (trs)