Surabaya,newrespublika – Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Saiful Bahri, mendesak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mencarikan solusi terkait polemik penolakan mitra jagal untuk dipindah ke RPH Tambak Oso Wilangon (TOW).
“Kalau menurut saya itu ibaratkan permasalahan ini sudah menjadi keruh kan ya, keruh artinya pemerintah kota itu harus memberikan solusi ya, ditunda dulu.” ujar Saiful Bahri, Rabu (10/12).
Saiful juga menyebut konflik kepentingan wali kota dengan mitra jagal diibaratkan nasi sudah menjadi bubur
“Kalau menurut saya ya, gimana ya, karena sudah ada rencana, dan tempat pemotongannya itu sudah dibuatkan, artinya nasi sudah menjadi bubur,” kata politisi Partai Nasdem Surabaya ini.
Namun ia menegaskan, kondisi itu tidak bisa dijadikan suatu alibi untuk memaksa mitra jagal direlokasi dalam waktu cepat.
Menurutnya, sekalipun pemerintah sudah menyiapkan lokasi, proses sosial dan kesiapan operasional di lapangan tidak bisa diabaikan.
“Sekarang itu tidak bisa langsung dipindah. Masyarakat yang kerja ini kan punya kegiatan harian, punya beban produksi. Kalau dipaksa pindah tanpa kesiapan, ya pasti menolak,” ujarnya.
Mak dari itu, Saiful menilai penundaan relokasi menjadi langkah paling rasional sambil menunggu kejelasan pembangunan RPH baru ataupun opsi lokasi lain.
“Ya harus dicarikan solusi. Ditunda dulu sampai ada perencanaan itu jelas, apakah RPH itu dibangun atau tidak. Kalau memang perlu dibuatkan tempat lain sesuai usulan mereka di Duku Bulak Banteng, ya itu yang dibahas,” pungkas Saiful Bahri. (trs)
