Surabaya, newrespublika – Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menggelar talk show di event Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2025 Regional Jawa dengan tema ‘Halal Lifestyle’ di Masjid Al Akbar Surabaya, Sabtu (13/09/2025).
Salah satu pembicara Beauty Enterpreneur Kartika Sari mengatakan, dirinya konsen dibidang produk kecantikan sudah 9 tahun ini menjalankan bisnis sebagai seorang bbeauty entrepreneur, dimana aku memberdayakan para wanita-wanita itu untuk bisa punya penghasilan sendiri dengan yang kita jual itu produk-produk kecantikan.
“Produk kecantikan yang saya pasarkan pun harus 100% halal beauty. Sistem bisnisnya pun harus syariah biar berkah lah,” ujar Kartika Sari di Masjid Al Akbar Surabaya, Sabtu (13/09/2025).
Ia menjelaskan, permintaan produk halal kecantikan untuk pasar dalam negeri sangat tinggi sekali demand nya, dan pertumbuhan fashion menjadi faktor utama tingginga permintaan produk kecantikan halal. “ Karena tingginya permintaan kosmetik,” jelasnya.
Bahkan, kata pemilik Oriflame ini, produk kecantikan halal atau beauty halal dari Indonesia menduduki porsi nomer satu di pasar Asia.
Jadi mulai skincare, make up, jelas Kartika Sari, orang-orang sekarang udah aware untuk kecantikan ini, dan harus memang halal. Pasarnya sih cukup tinggi juga, kita lihat banyak persaingan sekarang banyak brand-brand yang juga halal.
“Dan kalau lihat di marketplace setiap hari orang juga jualan skincare, kosmetik tuh luas jadi pasarnya memang luas,” ungkap Kartika Putri.
Dirinya kembali mengatakan, untuk kenyamanan konsumen label halal di produk-produk kosmetik sangat perlu.
“Jadi produk itu harus sesuai syariat ya harus halal 100%, karena apa yang kita pakai ini kan juga gimana ya menempel kan ke tubuh jadi harus ada level halalnya,” pungkasnya. (trs)
