Surabaya, newrespublika – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) memastikan kesiapan penuh dalam menghadapi lonjakan aktivitas bongkar muat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Dalam rangka persiapan menghadapi libur nataru tersebut telah dilakukan Rapat Koordinasi antara TPS bersama pemangku kepentingan, yaitu Bea Cukai Tanjung Perak, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Jawa Timur, PT Multi Terminal Indonesia (MTI), Ketua DPW ALFI/ILFA Jawa Timur dan Ketua DPW Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) Jawa Timur. Rapat Koordinasi ini berlangsung pada Rabu (10/12) di Kantor TPS.
TPS telah menyusun forecast Berth Allocation (BA MAP) dan berkoordinasi dengan shipping line untuk memastikan jadwal kapal berjalan lancar. Penambahan alat bantu bongkar muat, termasuk tambahan 3 unit Reach Stacker, dilakukan untuk mempercepat proses bongkar muat.
Selain itu, penjadwalan maintenance disesuaikan dengan kondisi lapangan agar tidak mengganggu operasional.
Pengelolaan Container Yard (CY) dilakukan dengan konsep flexible block, penataan maksimum tier untuk kapal feeder, serta penyediaan buffer block. Untuk kontainer berpendingin (reefer), TPS mengoptimalkan plug yang tersedia, menambah plug di blok tertentu, serta menyiapkan opsi sewa genset. Monitoring reefer dilakukan setiap 4 jam untuk menjamin ketercukupan daya.
TPS telah menyiapkan personel tambahan untuk menjamin layanan saat puncak aktivitas. Di area gate, jalur antrian ekspor dan impor diatur ulang, termasuk pembukaan gate tambahan dan penyediaan jalur buffer. Sebagai bentuk layanan, TPS juga menyiapkan pembagian snack bagi pengemudi truk selama periode padat.
Tim IT memastikan sistem berjalan normal dengan tambahan personel untuk mengantisipasi terjadinya trouble system. Dari sisi HSSE, pengamanan ditingkatkan melalui patroli, penambahan mobil patroli dan pengawasan akses masuk untuk menjaga keamanan terminal.
TPS mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk Bea Cukai, Karantina, Depo PLP dan asosiasi terkait, untuk mendukung kelancaran operasional. Dukungan ini mencakup fleksibilitas pemeriksaan, kesiapan personel, serta pengaturan arus barang dan kendaraan.
“Sebagai gerbang logistik utama di Jawa Timur, kami berkomitmen memberikan layanan terbaik selama periode Natal dan Tahun Baru. Semua langkah ini kami lakukan untuk memastikan kelancaran arus barang dan mendukung perekonomian nasional,” ujar Direktur Operasi TPS, Noor Budiwan, Jumat (12/12/2025).
Dari sisi operasional, tambah Budiwan, TPS akan beroperasi non-stop 24 jam, 7 hari dalam seminggu selama Libur Natal dan Tahun Baru. Bagi pengguna jasa yang memiliki keluhan atau pertanyaan terkait layanan TPS, Customer Service TPS siap membantu (24/7) dan dapat dihubungi melalui saluran telepon di (031) 320 2020 atau melalui email ke alamat CS@tps.co.id.(trs)
