Surabaya, newrespublika – Komisi C DPRD Kota Surabaya menyarankan kepada Pemkot Surabaya agar lelang proyek dilakukan diawal-awal tahun, agar pekerjaan tidak morat-marit di akhir tahun.
Kenapa, kata Buchori Imron, anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, jika dilelang awal-awal tahun maka seluruh pekerjaan fisik akan selesai di triwulan ke 3 yaitu bulan September.
“ Jadi saat memasuki triwulan ke 4 atau akhir tahun sudah tidak ada lagi pekerjaan fisik, bukan malah akhir tahun ngebut menyelesaikan pekerjaan,” ujar Buchori Imron di Surabaya, Kamis (05/12/24).
Ia menerangkan, dari informasi di beberapa media massa disebutkan, masih ada 200 titik rawan banjir dan Pemkot Surabaya akan mengebut pekerjaan penanganan banjir.
Nah ini mestinya, tegas Buchori Imron, sebelumnya harus sudah ter mapping, ada berapa titik, kalau sekarang masih 200 titik mungkin masih kebanyakan.
Tapi sekarang ini kan sudah akhir tahun sudah musim hujan. Nah oleh sebab itu sekarang ini jangan banyak pekerjaan.
Pekerjaan harusnya mulai bulan 4 sampai bulan 8.
“ Kalau sekarang masih memulai pekerjaan lagi ngebut pekerjaan lagi ini sama dengan menambah kemacetan di jalan-jalan, apalagi pekerjaan drainase, crossing saluran, perbaikan jalan,” turur politisi gaek PPP Surabaya ini.
Buchori kembali mengatakan, pekerjaan jika dikebut akhir tahun maka terkesan menghabiskan anggaran saja. Padahal, anggaran itu sudah disiapkan didalam setiap APBD.
“ Kalau sekarang jelang tutup tahun baru kebut pekerjaan terutama penanganan banjir, berarti ada masih ada yang kurang ter mapping. Kalau dikebut sekarang rasanya kurang baik pekerjaannya,” pungkasnya. (trs)
