Surabaya, newrespublika – Munculnya sejumlah spanduk atas nama warga di Jalan Dr. Soetomo yang menolak keras pembangunan SPBU AKR di wilayahnya, membuat legislator Surabaya angkat bicara.
Pantauan media ini ada kurang lebih 3 spanduk berukuran sedang terpasang tepat di Taman Korea Jl. Dr. Soetomo dengan tulisan “ Kami warga Jalan Dr. Soetomo menolak rencana pembangunan SPBU AKR”.
Terkait hal ini, anggota Komisi B DPRD Surabaya Bagas Iman Waluyo, SH mengatakan, memang banyak timbul ke khawatiran warga jika diwilayahnya dibangun SPBU salah satunya, jika terjadi ledakan, meski SPBU tersebut sudah mengantongi izin dari Pemkot Surabaya.
“ Terpenting bagi pengusaha, sebelum membangun SPBU seharusnya sosialisasi terlebih dahulu ke warga sekitar,” ujar Bagas Iman Waluyo di Surabaya, Senin (10/03/2025).
Ia menambahkan, bertambahnya jumlah SPBU baik itu Pertamina, Shell, AKR, dan lainnya tujuannya adalah untuk memudahkan masyarakat mendapatkan BBM.
Jadi, kata Bagas, keberadaan SPBU baru tidak masalah selama itu untuk kepentingan masyarakat Surabaya sendiri, untuk melayani masyarakat kebutuhan BBM lebih baik lagi enggak masalah.
“ Sekali lagi terpenting pembangunan SPBU sudah sesuai dengan prosedur dan perizinan yang lengkap, dan tidak berdampak pada lingkungan sekitar,” tegas politisi muda Partai Gerindra Surabaya ini.
Bagas menerangkan, keberadaan SPBU-SPBU baru tentu menjadi pendapatan untuk Pemkot Surabaya sendiri.
Meskipun kita tahu, tambah Bagas, di pojokan Jalan Dr. Soetomo itu ada Pertamina, lalu di sebelahnya ada Shell yang di Jalan Diponegoro itu tidak masalah.
“ Yang pasti masyarakat atau tetangga di sekitar sana mengizinkan, itu menurut saya sudah selesai,” tuturnya.
Namun kembali lagi, jelas Bagas, jika pembangunan SPBU ada penolakan dari warga maka investornya harus melakukan sosialisasi bersama warga-warga yang ada di Jalan Dr. Sutomo.
Bagas kembali menjelaskan, di sekitar Jalan Dr. Soetomo hingga ke Jalan Diponegoro itu ada tiga pom bensin yaitu, Pertamina, Shell, dan yang baru ini AKR.
“ Nah ini agar kalau dibilang biar menjangkaunya gas station di Surabaya ini juga semakin banyak sehingga meminimalisir kelangkaan BBM. Tapi sebelum investor masuk paling tidak ya kulonuwon sik lah atau permisi ataupun sosialisasi kepada masyarakat yang ada,” kata Bagas.
Dirinya kembali mengatakan, perlunya gas station BBM agar ke depannya tidak ada yang namanya kelangkaan di suatu pom bensi, dan semuanya pasti akan terpenuhi.
“ Untuk masalah harga ataupun apa, yang penting yang ditakutkan kita kan adanya kelangkaan di salah satu pom bensin atau SPBU ini. Nah keberadaan SPBU AKR di Jl. Dr. Soetomo agar masyarakat mudah mendapatkan BBM dan merata,” pungkasnya. (trs)
