Besok Munas APEKSI di Surabaya, Komisi A: Kepercayaan Nasional Kepada Surabaya Semakin Tinggi

Besok Munas APEKSI di Surabaya, Komisi A: Kepercayaan Nasional Kepada Surabaya Semakin Tinggi

Surabaya, newrespublika – Besok Selasa mulai tanggal 06-10 Mei 2025 di Surabaya ada event nasional yang dihadiri seluruh Walikota se Indonesia yaitu, Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI)

Sebanyak 98 kepala daerah di seluruh Indonesia akan hadir dalam Munas APEKSI VII, pada 6-10 Mei mendatang.

Selain kepala daerah dari seluruh Indonesia, acara ini juga akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto, sekaligus jajaran para menteri. Bukan itu saja, juga akan ada perwakilan anak muda se-Indonesia yang tergabung dalam Youth City Changers (YCC) turut hadir dalam Munas APEKSI VII.

Terkait hal ini, Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko mengatakan, gelaran nasional yang diselenggarakan di Surabaya tentu membawa multiplier efect atau pengaruh besar terhadap ekonomi dan kemajuan kota Surabaya.

“ Saya berharap Munas APEKSI ke VII di Surabaya berjalan lancar dan menghasilkan dampak positif bagi kota Surabaya,” ujar Yona Bagus Widyatmoko di Surabaya, Senin (05/05/2025).

Ia menambahkan, dalam Munas APEKSI ada beberapa isu yang menjadi tema Munas yang dihadiri seluruh Walikota se Indonesia. Kebetulan Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Eri Cahyadi yang merupakan Walikota Surabaya.

Dimana, kata politisi Gerindra Surabaya ini, isu yang dibahas di Munas APEKSI tentu linear dengan apa yang menjadi program Presiden Prabowo Subianto.

“ Kami ucapkan selamat Munas APEKSI di Surabaya, semoga menghasilkan forum yang terbaik bagi bangsa dan daerahnya masing-masing pasca Munas,” ungkap Yona.

Sementara Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Eri Cahyadi beri bocoran hal apa saja yang akan dibahas dalam Munas APEKSI VII. Eri Cahyadi mengatakan, dalam forum bergengsi ini, para kepala daerah yang hadir akan membahas soal program Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

“Jadi tanggal 6-7 itu ada YCC, anak-anak muda seluruh Indonesia akan berkumpul di Surabaya akan memberikan masukan untuk pemerintah kotanya masing-masing. Di munas itu, kami juga akan menyampaikan bagaimana pemerintah kota seluruh Indonesia ini akan menjalankan sekolah rakyat dan kopdes merah putih di kelurahan,” kata Eri Cahyadi.

Eri menyebutkan, sebelum menerapkan program sekolah rakyat dan kopdes merah putih di kotanya masing-masing, para kepala daerah akan saling diskusi satu sama lain. Tujuannya, agar program yang dijalankan oleh pemerintah pusat itu berjalan maksimal di seluruh daerah.

“Kami di kota ini rata-rata tidak memiliki lahan seluas 5 hektar, tapi kami ingin menjadi bagian, support betul kebijakan Pak Presiden (Prabowo Subianto) dengan sekolah rakyat. Nah, apakah nanti dimungkinkan, kami bersumbangsih sekolah rakyat ini bisa dengan (terpisah) SD sendiri, SMP sendiri, SMA sendiri,” tutup Eri Cahyadi. (trs)