Surabaya, newrespublika – Usulan anggota DPR RI legalisasi judi dan kasino di Indonesia untuk menambah kas negara dalam rapat Komisi IX DPR RI dengan Kemeneterian Keuangan Republik Indonesia mendapat atensi dari Mas Rizki, pemerhati sosial sekaligus founder areknom suroboyo.
“ Legalisasi judi dan kasino untuk menambah kas negara, jelas itu usulan ngawur,” ujar Mas Rizki kepada wartawan di Surabaya, Kamis (15/05/2025).
Ia menambahkan, hal ini tidak sesuai dengan semangat founding father bangsa, yaitu menghadirkan ekonomi kerakyatan, sistem ekonomi yang menekankan pada peran serta aktif masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah, dalam pembangunan ekonomi, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi mereka.
“ Yang dibangun berlandaskna nilai-nilai kebersamaan, gotong royong dan kekeluargaan,” tuturnya.
Selain itu, kata Mas Rizki, dengan legalisasi suatu kemungkaran, belum tentu membawa mudharat buat masyarakat apalagi buat menambah kas negara. Contohnya di Surabaya, pernah ada legalisasai prostitusi. Apa kemudian ini menambah mudharat buat masyarakat Kota Surabaya? Dan apa juga menambah anggaran Kota Surabaya? kan tidak, malah menimbulkan masalah, mulai dari masalah kesehatan hingga masalah sosial yang lain.
Untuk menambah kas negara, terang Mas Rizki, ada banyak cara yang bisa dilakukan, misal lewat penghematan anggaran. Penghematan tidak hanya kebawah tapi juga keatas.
“ Selain itu bisa juga dengan menutup celah-celah kebocoran anggaran yang seringkali terjadi, menghilangkan “pungli-pungli” yang tidak perlu terjadi, sehingga bisa masuk ke kas negara,” pungkasnya. (trs)