Ghofar Ismail: WA Grup RT, RW, dan LPMK di Surabaya Harus Mampu Maksimalkan Layanan Publik

Ghofar Ismail: WA Grup RT, RW, dan LPMK di Surabaya Harus Mampu Maksimalkan Layanan Publik

Surabaya, Respublika – Agar Ketua RT, RW, dan LPMK terjerumus kepada tindakan pungli, Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu meminta kepada Camat dan Lurah untuk membuat WhatsApp grup (WAG).

“Nanti saya ada di dalam grup itu, ikut memantau teman-teman RT, RW, dan LPMK. Ketika ada masalah bisa tolong disampaikan di grup WA,” ujar Eri Cahyadi di Empire Papace beberapa hari lalu (14/02/23).

Tak segan, Cak Eri menyebutkan, Ketua RT, RW, dan LPMK bisa curhat di masing-masing WAG kecamatan. Dengan adanya grup tersebut, ia berharap tidak ada lurah dan camat yang tidak merespon ketika Ketua RT, RW, dan LPMK membutuhkan bantuan.

Menanggapi hal tersebut, Ghofar Ismail, ST anggota Komisi A DPRD Surabaya dari PAN mengatakan, bahwa harus melihat plus minusnya. Menurutnya, pelaporan kegiatan para RT yang seminggu 4 kali harus dimaksimalkan.

“Jangan hanya disuruh buat laporan, tapi ndak jelas arahnya,” tegas Ghofar di ruang Komisi A, Kamis (16/02/23).

Ia menambahkan, Walikota Eri Cahyadi, harus memanajemen setiap pelaporan dari RT dan RW untuk bisa segera ditindak lanjuti.

“Kalau itu menjadi perhatian betul-betul, ya hasilnya pasti efektif. Tapi hanya untuk tebar pesona, malah rancu nantinya,” tutur Ghofar Ismail.

Dirinya menuturkan, ada beberapa aplikasi yang sudah dibuat untuk memfasilitasi keluhan warga, bahkan setiap hari Jumat, Walikota menginstruksikan kepada kelurahan untuk menerima keluhan warga di kantor dan disiarkan secara daring.

Akan tetapi, nampaknya ini oleh Walikota dianggap masih kurang maksimal. “Tujuannya baik, Walikota ingin mengayomi warga Surabaya, namun tetap harus melibatkan pihak kelurahan dan kecamatan sebagai garis terbawah dalam pemerintahan,” tutur Ghofar, Bendahara Fraksi PAN-PPP ini.

Pada kesempatan itu, Ghofar juga mengajak seluruh masyarakat memanfaatkan pelayanan mudah, cepat dan bebas pungli dari Pemerintah Kota Surabaya.

“Saat ini, semua pelayanan kependudukan sudah gratis dan bebas pungli. Semua bisa dilakukan di Kelurahan pagi sampai siang, dan malamnya bisa dilayani di Balai RW masing-masing warga sesuai yang dijadwalkan. Kalau ada pungli laporkan saja biar di sapu bersih,” pungkasnya. (trs)