Surabaya, newrespublika – Anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDIP, Sukadar menghadiri puncak pentas seni Agustusan di RW04 Banyu Urip Kidul Kelurahan Banyu Urip, Sabtu malam (30/08/2025).
Dalam sambutannya, Sukadar mensosialisasikan Program Indonesia Pintar (PIP) Mba Puti Soekarnoputri.
Sukadar menekankan, bagi warga yang putra-putrinya yang sudah masuk usia sekolah namun tidak mampu menyekolahkan putra-putrinya karena dari keluarga yang kurang mampu, maka warga bisa melaporkan lewat RT,RW, dan Kelurahan.
” Agar putra-putri tersebut bisa dibiayai oleh ABPD Kota Surabaya,” tegas Sukadar.
Selain PIP, sambung Sukadar yang juga anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya ini, perlunya orang tua memonitor anaknya agar dididik betul mengenal lingkungannya.
Ia mengungkapkan, ternyata anak kita pada usia 0 tahun sampai 5 tahun itu tidak pernah lepas dari pengawasan orang tua entah bapaknya, entah ibunya sebelum aktivitas selalu saja anak itu diawasi betul dan didik betul agar mengenal lingkungannya.
Apabila ada lambang negara kita, anak itu yang sekiranya butuh tenaga, butuh pikiran, butuh bantuan kita mak tidak segan-segan anak itu untuk membantu, menegakkan bendera negaranya.
Begitu anak itu masuk usia 5 tahun sampai 10 tahun, maka anak tersebut diajari terkait dengan nasionalisme, agar anak-anak kita itu benar-benar cinta tanah air.
“Agar anak kita itu benar-benar berguna bagi bangsa dan negara, itu lah tugas pokok kita,” ungkap Sukadar.
Disisi lain, jelas Sukadar, agar anak kita tetap termonitor karena sudah ada surat edaran Walikota Eri Cahyadi soal jam malam, maka bagaimana kita bisa mengontrol anak-anak kita pada saat anak kita sudah menginjak maksimal 18 tahun.
Harapan saya, imbu Sukadar, ada WA Group di masing-masing keluarga. Bagaimana kita bisa mengontrol anak-anak kita ketika anak-anak kita sudah waktunya dan pulang rumah, tetapi tidak kelihatan di rumah, itu bisa dikontrol lewat WA Grup Keluarga.
Kenapa harus lewat WA Grup? Persoalannya terkait republik ini kita siapkan betul anak kita untuk menjelang tahun emas kemerdekaan 2045.
“Mari kita song-song tahun emas kemerdekaan, kita siapkan anak didik kita menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Sukadar. (trs)