Surabaya, newrespublika – Hujan deras yang melanda Surabaya Minggu malam (11/05/2025) mengakibatkan sejumlah wilayah alami banjir.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi C yang juga Ketua Pansus Raperda Penanganan dan Pengendalian Banjir DPRD Kota Surabaya, Sukadar mengatakan, Pemkot Surabaya sudah membangun baru saluran-saluran air (box culvert) atau drainase hingga ke kampung-kampung.
“ Namun yang harus diperhatikan adalah normalisasi di saluran sekundernya perlu dijadwalkan secara berkala, agar kedalaman penampungan air lebih banyak, kalau salurannya semakin dalam dan supaya tidak muleber ke jalan raya,” ujar Sukadar di Surabaya, Minggu malam (11/05/2025).
Ia menerangkan, Pemkot Surabaya sudah maksimal menangani banjir dan penanganannya, sampai-sampai dibuat Raperda Penanganan dan Penanggulangan banjir yang masih on progress di Pansus.
“ Jadi dengan Perda nanti langkah Pemkot Surabaya melakukan action tangani banjir ada payung hukumnya. Misalnya, ketika ada warga membuang sampah sembarangan itu akan dikenakan sanksi denda,” kata Sukadar.
Seperti diketahui, terang politisi senior PDIP Surabaya ini, Pemkot Surabaya akan menambah lagi alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk penanganan banjir tahun 2025, yang sudah diplot Rp1,4 triliun.
“ Rp1,4 triliun difokuskan untuk menyelesaikan permasalahan banjir di 180 titik rawan,” ungkap Cak Yo sapaan Sukadar.
Ia kembali mengatakan, karena melihat kekuatan fiskal APBD Kota Surabaya maka anggaran penanganan banjir di 2025 dialokasikan hanya Rp881 miliar. Ini pun ada kenaikan dibanding tahun 2024 yang hanya Rp776 miliar.
“ Namun secara general Pemkot Surabaya sudah maksimal menangani banjir demi kenyamanan warga, saat hujan deras maupun musim hujan,” pungkasnya. (trs)
