IPM Surabaya Naik, Cak Ji: Indikator Suksesnya Pembangunan Kesehatan dan Pendidikan

IPM Surabaya Naik, Cak Ji: Indikator Suksesnya Pembangunan Kesehatan dan Pendidikan

Surabaya, Respublika – Indeks Pembangunan Manusia yang selalu menempati posisi tertinggi di Provinsi Jawa Timur dari 38 Kabupaten / Kota.

Menurut data Badan Pusat Statistik dalam lima tahun terakhir menunjukan trend peningkatan . Pada tahun 2018 sebesar 81,74 , tahun 2019 82,22 , tahun 2020 82,23 , tahun 2021 82,31 dan pada tahun 2022 sebesar 84,71 . Capaian itu menempatkan Indeks Pembangunan Manusia kota surabaya dalam kategori sangat tinggi.

Peningkatan indeks Pembangunan Manusia kota Surabaya sejalan dengan meningkatnya nilai seluruh komponen pembentuk IPM yaitu dimensi umur panjang dan hidup sehat serta dimensi pendidikan yaitu harapan lama sekolah dan standar hidup layak .

Wakil Walikota Surabaya, Armuji menjelaskan peningkatan IPM dari tahun ke tahun merupakan suksesnya program pembangunan yang dicanangkan pemerintah kota surabaya.

“ Capaian pembangunan Pendidikan , Capaian Pembangunan Kesehatan dan Capaian pembangunan Ekonomi yang dilakukan telah menbawa kondisi warga surabaya lebih baik,” ujar Armuji di Surabaya, Minggu (09/04/2023)?

Hal itu dikuatkan dengan Program Jaminan Kesehatan semesta dan pemberian permakanan bagi lansia yang berdampak pada peningkatan Angka Harapan Hidup warga kota surabaya sebesar 74,47 Tahun.

“ Pendidikan Jenjang SD dan SMP Gratis bagi warga tidak mampu hingga beasiswa sampai pendidikan tinggi mendorong warga agar berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan di kota surabaya,” tegas Cak Ji sapaan Akrabnya Armuji.

Ia juga menegaskan dalam aspek pembangunan perekonomian , fokus dalam menguatkan daya saing UKM dengan mendorong pemasaran melalui pasar digital . Dalam hal ini pemkot surabaya memiliki aplikasi E – Peken . Selain itu prioritas membeli Produk Dalam Negeri dan UKM melalui Belanja Daerah.

“ Saya bersama pak Walikota Eri Cahyadi yakin di tahun 2023 Indeks Pembangunan Manusia menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (trs)