Komisi A: Program Temu Warga Jangan Cuma Seremonial

Surabaya, Respublika – Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Bachtiar Rifai, S.H menilai, program temu warga setiap hari Jumat yang dilakukan mulai dari Kepala OPD, Camat, Lurah di Surabaya jangan Cuma seremonial. Lebih dari itu terpenting eksekusi di lapangan, hasil dari curhatan warga ke pejabat Pemkot Surabaya.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerbitkan Surat Perintah Nomor 800/ 10618/ 436.8.4/ 2022 tertanggal 22 Juni 2022. Surat perintah itu berupa instruksi kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah (PD), Camat dan Lurah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar membuka komunikasi langsung dengan warga di masing-masing unit kerja.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, bahwa setiap hari Jumat mulai pukul 13.00-16.00 WIB, Lurah, Camat dan Kepala PD wajib membuka ruangannya untuk warga. Di hari itu, warga bisa memanfaatkan untuk bertemu langsung dan menyampaikan permasalahan atau keluhannya.

“Progam ini bagus karena pertama mendekatkan pejabat Pemkot Surabaya kepada masyarakat, dan kami berharap bukan sebagai seremonial saja, karena selama ini masih banyak masalah warga yang belum terselesaikan. Harapan kami para Lurah dan Camat bisa menjalankan perintah dari Walikota Eri Cahyadi tersebut,” ujar Bachtiar Rifai, Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Senin (27/06/22).

Ia menjelaskan, visi misi Eri Cahyadi sebagai Walikota Surabaya sudah cukup bagus. Namun, di level bawahnya seperti Camat dan Lurah memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) nya berbeda-beda. Nah, tinggal bagaimana Pemkot Surabaya memberikan panduannya ke level bawah agar apa yang dikeluhkan masyarakat Surabaya bisa selesai di bawah. “Tidak perlu ke Walikota,” tegasnya.

Bachtiar menerangkan, Camat dan Lurah notabene untuk membantu kerja Walikota dalam setiap persoalan warganya. Kita lihat kemarin, Walikota Eri Cahyadi dengan lesehan di lobby Balaikota Surabaya menerima keluhan warganya itu salah satu program temu warga yang digagas Eri Cahyadi.

“Namun sekali lagi terpenting, pertemuan itu cukup sekali saja atau bukan hanya seremonial, tapi penyelesaian atau eksekusinya di bawah cepat terselesaikan dengan baik. Sehingga warga puas dengan layanan yang diberikan Pemkot Surabaya,” tutur politisi milenial Partai Gerindra Surabaya ini.

Lebih lanjut Bachtiar mengatakan, setelah program temu warga ini berjalan dengan baik, kami berharap ada evaluasi berkala. Mungkin setiap satu bulan sekali, apa permasalahan di warga yang belum terselesaikan.

“Dan apa yang sudah dilakukan oleh para Camat dan Lurah, maupun OPD. Jadi harus ada evaluasi, dan bisa saja Walikota membentuk Tim supervisi untuk melihat kinerja bawahannya seperti apa,” pungkasnya.(trs)