Surabaya, Respublika – Reses anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan, Sukadar banyak terima keluhan warga, terutama terkait kelanjutan pasca program ‘Pelatihan Kerja’ Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya yang tidak pernah ada kelanjutannya pasca pelatihan.
Terkait hal ini, Sukadar yang juga anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya yang membidangi Pembangunan saat Reses Tahun ke III Anggota DPRD Kota Surabaya di Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan Jumat malam (13/05/22) mengatakan, banyak warga yang mengeluhkan soal pelatihan kerja yang digelar oleh Kecamatan dan Kelurahan, ternya pasca pelatihan tidak bisa langsung kerja, atau usaha mandiri warga usai pelatihan.
“Jadi banyak warga menilai, pelatihan kerja yang dilakukan pihak Dinas, Kecamatan dan Kelurahan hanya mengejar target program kerja saja dari Pemkot Surabaya, tanpa memikirkan hadil pasca pelatihan atau outputnya sepeti, bisa langsung kerja atau warga bisa usaha mandiri,” ujarnya saat Reses Dewan di Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan Jumat malam (13/05/22).
Sukadar mencontohkan, ketika warga dilatih memasak, menjahit, namun pihak Kecamatan maupun Kelurahan tidak pernah memikirkan pasca pelatihannya. Misalnya, bagaimana mencari pasar atau marketnya, bagaimana promosi produknya, jadi tidak putus ditengah jalan hasil pelatihan kerja warga.
Padahal, kata politisi kawakan PDI Perjuangan Kota Surabaya ini, terutama UMKM agar usai pelatihan kerja ada tindak lanjut yang dilakukan dinas, ini yang diharapkan warga pasca pelatihan.
“Ini yang dikeluhkan warga saat saya reses dan bertemu langsung dengan warga, untuk itu usai reses saya akan koordinasi denga dinas terkait, Kecamatan dan Kelurahan agar ada tindak lanjut ke warga usai pelatihan kerja, jadi tidak sia-sia pelatihannya,” tegas politisi kawakan PDI Perjuangan Kota Surabaya ini.
Lebih lanjut Sukadar mengatakan, selama reses banyak warga yang menyampaikan ke dirinya, bahwa warga ingin ada tindak lanjut dari pihak Kecamatan dan Kelurahan agar pasca pelatihan kerja ada follow up nya.
“Pasca reses ini saya akan koordinasi dengan dinas terkait, pihak Kecamatan dan Kelurahan agar usai pelatih kerja bagi warga, bisa langsung ada out put nya, biar warga bisa langsung bekerja dan merealisasikan hasil dari pelatihan kerja,” pungkasnya.(trs)