Seusai pertemuan itu, Wali Kota Eri menjelaskan banyak hal yang sudah dibahas dalam pertemuan itu, mulai dari bidang budaya, ekonomi dan juga pendidikan. Nantinya, dalam bidang pendidikan akan ada delegasi dari Indonesia yang akan belajar ke Prancis.
“Begitu juga sebaliknya, apalagi sekarang ini ada 60 mahasiswa dari Prancis yang kuliah di ITS,” kata Wali Kota Eri.
Dalam waktu dekat, 60 mahasiswa dari Prancis itu akan diundang dalam penutupan Surabaya Cross Culture. Setelah itu, mereka juga akan diajak untuk melihat langsung tempat-tempat wisata heritage dan wisata lainnya di Kota Surabaya.
“Ini penting karena Surabaya ini bukan hanya sebagai kota bisnis, tapi juga kota sejarah, dan ternyata orang-orang Prancis itu sangat menyukai tempat-tempat bersejarah itu, apalagi di Surabaya terus dipertahankan, termasuk perkampungannya, makanya nanti mahasiswa ini akan dijadikan dutanya Surabaya ketika kembali ke Prancis, sehingga ke depan kita berharap banyak orang Prancis yang mengenal Kota Surabaya,” kata dia.
Sebenarnya, lanjut dia, kalau berbicara tentang wisata pasti juga akan menggerakkan ekonomi Surabaya. Makanya, nanti mahasiswa-mahasiswa dari Prancis itu akan dikenalkan dulu semua hal tentang Surabaya, termasuk Kebun Raya Mangrove yang akan diresmikan dalam waktu dekat. Kebun Raya Mangrove ini merupakan yang pertama di Indonesia.
“Nantinya, di sana akan ada jetskinya, sehingga nanti kalau Pak Dubes datang lagi ke Surabaya pada bulan Oktober, saya akan ajak beliaunya untuk naik jetski di sana. Ini untuk mengenalkan Surabaya bahwa kota ini memiliki wisata alam juga,” ujarnya.
Di samping itu, Wali Kota Eri juga mengakui bahwa dalam pertemuan itu juga dibahas tentang transportasi Surabaya. Saat ini, Prancis sudah bekerjasama dengan Bappenas untuk membangun transportasi di beberapa titik di Indonesia, dan salah satunya adalah Surabaya. Makanya, Wali Kota Eri berharap Prancis ini bisa membantunya dalam bidang transportasi.
“Apalagi kami juga sudah memiliki FS (Feasibility Study) mulai zamannya Bu Risma. Nanti kita akan samakan dengan Bappenas ketika Bappenas menyentuh Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Nanti yang di dalam kota kita bagaimana konektivitasnya, tidak boleh berhenti itu. Alhamdulillah Pak Dubes nanti juga akan menurunkan timnya untuk melihat dan membantu kita menyelesaikan semuanya,” tegasnya.
Oleh karena itu, Wali Kota Eri mengaku sangat appreciate dengan kedatangan Dubes Prancis ke Surabaya, karena ini dapat memotivasi dan memberikan semangat bagi orang-orang Prancis untuk datang ke Surabaya. Ia juga sangat yakin kedatangan Dubes Prancis ke Surabaya akan bisa menggerakkan ekonomi Surabaya dengan wisatawannya maupun dalam pendidikannya.
“Saya senang sekali dengan pertemuan ini karena kerjasama ini akan memberikan manfaat yang nyata bagi warga Surabaya,” katanya.
Sementara itu, Duta Besar Prancis Fabien Penone seusai pertemuan itu mengaku sangat senang sekali berada di Surabaya hari ini. Kedatangannya ke Surabaya untuk mempererat hubungan antara Prancis dengan Indonesia. “Kami berharap bisa membangun kerjasama yang baik dengan Indonesia, termasuk dengan Surabaya. Itulah alasannya dia datang dari Jakarta ke Surabaya. Bagi saya, Surabaya merupakan kota yang prioritas,” kata Fabien Penone.
Ia juga mengakui bahwa dalam pertemuannya dengan Wali Kota Eri sudah banyak yang dibicarakan dan hampir semua bidang, terutama yang bisa digarap dalam kerjasama itu. Mulai dari bidang budaya, kerjasama bidang ekonomi dan pendidikan.
Dalam bidang ekonomi, sudah ada beberapa perusahaan Prancis yang sudah hadir di Surabaya maupun di Provinsi Jawa Timur. Sedangkan dalam bidang pendidikan, di Surabaya sudah ada mahasiswa Prancis yang belajar di ITS yang berjumlah 60 mahasiswa.
“Di tahun-tahun ke depannya, kami akan mendatangkan lebih banyak lagi mahasiswa Perancis untuk belajar di Indonesia. Jadi, saya sampaikan terimakasih banyak kepada Wali Kota Eri atas dukungannya kepada kami,” pungkasnya. (trs)
Related Posts:
- Pemkot Surabaya Segera Jalin Sister City di Bidang…
- Ini Dia Kemeriahan di Opening Night Surabaya Cross Culture
- Kembangkan Industri Kreatif Dolly, Pemkot Surabaya Pererat…
- UNICEF Pastikan Surabaya Kota Layak Anak
- 25 Tahun Sister City Surabaya dan Kochi-Jepang Pererat…
- Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival 2023…