Surabaya, Respublika – Sederet agenda yang dijalani Ganjar Pranowo saat mengunjungi dan membakar semangat kader PDIP di Surabaya pada Sabtu (6/5/2023). Pada pagi hari, Ganjar bakal mengikuti rapat konsolidasi kader PDI Perjuangan se-Jawa Timur di Hotel Shangri-La Surabaya.
Kemudian, berlanjut meresmikan Posko Gotong Royong di Jalan Pandegiling nomor 223, Kota Surabaya. Sekitar pukul 12.00 WIB, Ganjar Pranowo akan berada di Balai Pemuda, Jalan Gubernur Suryo untuk bertemu dan menyerap aspirasi para pelaku UMKM. Ganjar akan disambut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, serta para relawan dan warga masyarakat.
Sekitar pukul 14.00 WIB , Ganjar mengunjungi rumah kelahiran Bung Karno di Kampung Pandean, gang 4 nomor 40, Surabaya. Di sana, tokoh masyarakat akan menyerahkan kendil berisi air dari Sumur Jobong yang sudah berusia 600 tahun, atau berada sejak jaman Majapahit.
Tampak Ribuan Kader PDI Perjuangan Kota Surabaya menyambut kedatangan Ganjar Pranowo dengan semangat dan bergembira. Didepan jalan pandean terdapat panggung dengan kru Musik yang menambah suasana menjadi meriah.
Tampak Cak Ji sapaan akrab Armuji membawakan lagu “ Apa Kata Dunia Indonesia Tanpa Ganjar Pranowo” disambut sorak kader – kader Partai Berlambang Moncong Putih di sepanjang jalan pandean.
” Mau Jadi Apa Amerika Tanpa Biden , Mau Jadi Apa Rusia Tanpa Putin , Mau jadi Apa RRC Tanpa Xi Jinping , Apa Kata Dunia Indonesia Tanpa Ganjar Pranowo “, kata Armuji
Kader Senior PDIP tersebut mengungkapkan lagu itu ditulis dan di inisiasi langsung olehnya sebagai penyemangat rakyat untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Capres Republik Indonesia Tahun 2024.
“ Sabtu Pagi di Kegiatan Konsolidasi Akbar PDI Perjuangan Jawa Timur kami bawakan lagu itu dan siangnya di Pandean tempat kelahiran Bung Karno “, tegas Armuji
Pilihan lirik yang mudah diingat oleh warga merupakan alasan dipopulerkannya lagu tersebut. Selain itu , ia menegaskan bahwa lagu itu cocok dengan kepribadian Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden yang merakyat dan memegang teguh semangat Bhinneka Tunggal Ika selama menjabat Gubernur Jawa Tengah. (trs)