AAS Back Up Armuji saat Pertemuan dengan Pengusaha Diana

AAS Back Up Armuji saat Pertemuan dengan Pengusaha Diana

Surabaya, newrespublika – Puluhan pengacara dari Aliansi Advokat Surabaya (AAS) mendampingi Wawali Surabaya Armuji saat bertemu dengan pengusaha Diana di kediaman Armuji, Senin (14/04/2025).

Pertemuan tersebut menjadi puncak penyelesaian konflika antara Wawali Armuji dengan Diana, setelah pengusaha wanita tersebut melaporkan Armuji ke Polda Jatim.

Kepada wartawan Ketua Aliansi Advokat Surabaya Raya, H. Etar, menegaskan bahwa kasus ini memberikan pelajaran penting, terutama dalam hubungan industrial antara pengusaha dan karyawan. Ia mengkritisi praktik penahanan ijazah oleh perusahaan, yang menurutnya tidak seharusnya dilakukan.

“Penahanan ijazah itu tidak diperkenankan dalam hukum ketenagakerjaan, meskipun ada kesepakatan sekalipun. Apalagi jika disertai paksaan atau imbalan uang. Ini jadi pengingat bagi semua pengusaha di Surabaya untuk lebih menghormati hak-hak pekerja,” tegas H. Etar.

Lebih jauh, Etar juga mengapresiasi sikap Armuji yang memilih jalan damai meski memiliki posisi kuat untuk melawan. Menurutnya, hal ini menunjukkan kedewasaan seorang pemimpin dalam meredam konflik.

“Figur seperti Cak Ji ini adalah contoh pemimpin rakyat sejati. Sejak sebelum menjabat, beliau dikenal sebagai pejuang untuk masyarakat kecil di Surabaya. Dan dalam kasus ini, beliau kembali menunjukkan keteladanan dengan membuka pintu damai,” tambahnya.

Polemik antara Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dan pengusaha Han Jwa Diana ini akhirnya menjadi cermin penting bahwa komunikasi yang baik dan keberanian mengakui kesalahan dapat meredam konflik, bahkan di tengah situasi yang sempat memanas.

Lebih dari itu, kasus ini menjadi pengingat bagi semua pengusaha agar lebih mematuhi aturan ketenagakerjaan, khususnya dalam hal penghormatan atas hak-hak pekerja, termasuk larangan menahan ijazah.

“ Di sisi lain, sikap Armuji yang memilih penyelesaian secara khas wong Suroboyo yang guyub dan gotong royong menunjukkan, bahwa kedewasaan dalam bertindak adalah kunci menjaga harmoni di tengah dinamika kota sebesar Surabaya,” pungkas H. Etar. (trs)