Cegah Radikalisme dengan Membentuk Organisasi Lintas Agama, Arif Fathoni: Langkah Tepat Walikota Surabaya

Surabaya, Respublika – Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni mengapresiasi langkah Walikota Eri Cahyadi yang berinisiasi membentuk organisasi lintas agama. Sebab Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pondasi bangunan besarnya dari keberagaman.

“Saya mengapresiasi keberagaman itu,” ujar Arif Fathoni di Surabaya, Rabu (24/5/22).

Ia menyatakan, bila saat ini masih ada yang menanyakan nilai-nilai keberagaman, maka orang tersebut patut dipertanyakan rasa nasionalisme dan nilai-nilai ke indonesiaannya.

“Artinya pemuda 1928 itu sudah punya konsensus kebangsaan. Apapun agamamu, suku, bahasamu, kita ini sebagai satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia, bertanah air satu, berbahasa satu,” kata Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya tersebut.

Ia menambahkan, itu anugerah yang diberikan tuhan kepada Indonesia. Menurutnya, yang berpotensi menghancurkan keberagaman adalah paham radikal. Dikatakan, paham tersebut berafiliasi dengan kepentingan asing yang ingin menggugah nilai-nilai ke indonesiaan.

“Makanya yang dilakukan Walikota dengan meminta perwakilan pemuda lintas agama. Sebagai trigger yang akan mengedukasi tentang bahaya laten gerakan radikalisme, itu saya acungi jempol,” kata Fathoni.

Peran pemuda tersebut diharapkan Fathoni jadi agen perubahan, sebagai gerakan penyadaran bagi masyarakat yang terpapar gerakan radikalisme.

“Memang pasca reformasi organisasi-organisasi kepemudaan yang berhimpun di KNPI kemudian perannya tidak begitu sentral lagi,” jelasnya.

Kendati begitu, dia tetap mendorong Walikota Eri mengajak bicara kelompok gerakan mahasiswa Cipayung plus. Karena, selama ini meraka sering advokasi kepentingan masyarakat.

“Organisasi intra kampus maupun ekstra kampus, juga diajak bicara tentang bagaimana kita melawan gerakan radikalisme di Kota Surabaya ini,” papar Alumni Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya ini.

Sehingga, nantinya tidak hanya perwakilan lintas agama yang diminta. Akan tetapi Walikota Eri juga mengajak urun rambuk temen-temen gerakan intra dan ekstra kampus yang ada di kota Surabaya.

“Maka saya meyakini (peran pemuda) sepanjang programnya jelas. Karena pemuda itu memberikan sosok kepeloporan,” pungkasnya.(trs)