Surabaya, newrespublika – Sampai awal Mei 2025 kinerja RSUD. Dr. Soewandhi menunjukkan trend positif, baik dari sisi pelayanan pasien maupun kinerja keuangan rumah sakit daerah milik pemerintah kota Surabaya.
Hal ini terungkap saat Komisi D DPRD Kota Surabaya menggelar RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan manajemen RSUD Dr. Soewadhi di ruang Komisi D, Senin (26/05/2025) terkait evaluasi kinerja triwulan pertama 2025.
Usai RDP, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, dr. Akmarawita Kadir mengatakan, jadi ada beberapa catatan dan pada prinsipnya untuk evaluasi triwulan satu ini pendapatan maupun belanja rata-rata semuanya hampir memenuhi target.
“ Bahkan ada yang melebihi target. Jadi kita apresiasi kinerja RSUD. Dr. Soewandhi di triwulan satu,baik untuk pendapatan maupun belanja,” ujar dr. Akmarawita Kadir kepada wartawan di Surabaya, Senin (26/05/2025).
Ia menambahkan, positifnya kinerja RSUD Dr. Soewandi indikatornya kita lihat rata-rata semuanya di atas 80%. Bahkan ada beberapa pendapatan di atas 100% untuk triwulan pertama sampai bulan Mei 2025.
Nah kemudian yang kita sikapi juga soal medical tourism, terang politisi muda Partai Golkar Surabaya ini, medical tourism ini rupanya permasalahannya menunggu kebijakan dari pusat, jadi menunggu berkas-berkas dari pusat.
“ Tetapi Alhamdulillah pemerintah kota Surabaya tadi disampaikan oleh Bapeddalitbang sudah ada websitenya, dan itu sudah ada paket-paket perawatannya ini kan potensi besar buat pendapatan kota Surabaya jika terealisasi medical tourism,” terangnya.
dr. Akmarawita Kadir kembali menambahkan, sebenarnya RSUD Soewandi ini sebenarnya rumah sakit yang kalau kita lihat pelayanannya sangat luar biasa, disana sudah ada pendidikannya, ada seminar dan sebagainya semua dikelola oleh RSUD. Suwandhi.
“ Nah ini apabila dipaketkan dengan medical tourism, itu merupakan potensi besar bagi pendapatan kota Surabaya,” pungkasnya. (trs)